Maesyaroh mengaku bingung kenapa anaknya menjadi sasaran penyerangan kelompok tidak dikenal.
Sepengetahuan dia, Rifa merupakan anak baik dan tidak pernah punya musuh baik di lingkungan rumahnya maupun di sekolah.
Saat ini, kata Maesyaroh, kondisi anaknya stabil, namun belum bisa pergi ke sekolah.
“Khawatir juga kalau sekolah takut kejadian seperti kemarin,” ujar dia.
Baca juga: Kepala Polrestabes Bandung Ancam Sikat Geng Motor yang Berulah
Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Cibadak, Sudiono, mengaku kaget anak didiknya mendapat penyerangan dari orang tidak dikenal. Menurut dia, ini adalah peristiwa pertama yang dialami murid di sekolahnya.
“Kemarin dapat laporan sore, jadi pulang sekolah sekitar jam 14.30 WIB, enggak lama kita dapat info kalah Rifa terluka,” kata dia.
Setelah peristiwa tersebut, dia mengumpulkan para siswa untuk tidak panik dan terprovokasi dengan kejadian itu. Pihak sekolah juga mengetatkan penjagaan di lingkungan sekolah.
Menurut Sudiono, sekolah dan keluarga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
Baca juga: Kepala Polrestabes Bandung Ancam Sikat Geng Motor yang Berulah
Dia berharap, pelaku segera ditemukan dan ditangkap agar tidak terjadi kekhawatiran yang berlarut-larut.
Dikonfirmasi terpisah Kanit Reskrim Polsek Cibadak Aiptu Danang Wahyu mengatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.