Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar di Lebak Diserang Geng Motor Tak Dikenal Sepulang dari Sekolah, Luka di Kepala

Kompas.com - 14/11/2023, 13:54 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Seorang pelajar di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami penyerangan dari kelompok tidak dikenal.

Korban yang merupakan siswa SMPN 1 Kecamatan Cibadak tersebut mengalami luka di kepala.

Peristiwa yang dialami korban bernama M Rifa Firdaus (15) tersebut terjadi saat korban tengah berjalan kaki sepulang dari sekolah, Senin (12/11/2023).

Baca juga: Antre Sejak Pagi, Warga Miskin di Lebak Terima Pembagian Beras 10 Kg

Rifa menyebutkan dirinya tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor dari belakang.

“Tiba-tiba dipukul pakai benda tajam, seperti dibacok, saya kaget apalagi saat melihat darah mengucur dari kepala,” kata Rifa saat ditemui di rumahnya di Kampung Tungku, Desa Pasar Keong, Cibadak, Selasa (13/11/2023).

Rifa mengaku tidak melihat jelas pelaku yang menyerang dirinya. Namun seingat dia mereka berjumlah sekitar enam orang dengan mengendarai dua sepeda motor.

Sementara Rifa saat itu berjalan kaki berdua bersama teman sekolahnya.

“Enggak kelihatan mukanya, pakai jaket dan helm,” kata Rifa.

Baca juga: Polisi Baru Tangkap 3 Anggota Geng Motor Pelaku Pembacokan di Cianjur

Setelah mendapat penyerangan Rifa kemudian diantar oleh temannya ke rumahnya di Kampung Tungku dalam kondisi bersimbah darah.

Orangtua Rifa, Siti Maesyaroh kemudian membawa anaknya ke klinik di dekat rumahnya. Di sana, luka Rifa ditangani dengan tiga jahitan.

“Lukanya seperti bekas bacokan senjata tajam,” kata Maesyaroh.

 

Maesyaroh mengaku bingung kenapa anaknya menjadi sasaran penyerangan kelompok tidak dikenal.

Sepengetahuan dia, Rifa merupakan anak baik dan tidak pernah punya musuh baik di lingkungan rumahnya maupun di sekolah.

Saat ini, kata Maesyaroh, kondisi anaknya stabil, namun belum bisa pergi ke sekolah.

“Khawatir juga kalau sekolah takut kejadian seperti kemarin,” ujar dia.

Baca juga: Kepala Polrestabes Bandung Ancam Sikat Geng Motor yang Berulah

Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Cibadak, Sudiono, mengaku kaget anak didiknya mendapat penyerangan dari orang tidak dikenal. Menurut dia, ini adalah peristiwa pertama yang dialami murid di sekolahnya.

“Kemarin dapat laporan sore, jadi pulang sekolah sekitar jam 14.30 WIB, enggak lama kita dapat info kalah Rifa terluka,” kata dia.

Setelah peristiwa tersebut, dia mengumpulkan para siswa untuk tidak panik dan terprovokasi dengan kejadian itu. Pihak sekolah juga mengetatkan penjagaan di lingkungan sekolah.

Menurut Sudiono, sekolah dan keluarga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Baca juga: Kepala Polrestabes Bandung Ancam Sikat Geng Motor yang Berulah

Dia berharap, pelaku segera ditemukan dan ditangkap agar tidak terjadi kekhawatiran yang berlarut-larut.

Dikonfirmasi terpisah Kanit Reskrim Polsek Cibadak Aiptu Danang Wahyu mengatakan pihaknya saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com