Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Energi Ajak Masyarakat Bijak Memilih Capres yang Berkomitmen dan Terbukti Atasi Krisis Iklim

Kompas.com - 10/11/2023, 13:11 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Institute for Essentials Service Reform (IESR) yakni lembaga think-tank yang aktif mengampanyekan energi terbarukan dan lingkungan, Fabby Tumiwa, mengajak masyarakat bijak memilih capres-cawapres yang memiliki rekam jejak kinerja yang baik.

Tak terkecuali soal isu lingkungan dan perubahan iklim.

"Pilihlah capres yang pengusungnya paling sedikit dari konglomerat energi fosil (batu bara), yang kedua yang punya komitmen jelas soal perubahan iklim, bukan ngomong doang tapi yang sudah punya bukti nyata, berupa komitmen yang berkelanjutan ketika dia jadi pemimpin," tegas Fabby, Kamis (9/11/2023).

Sebab, pengusaha batu bara turut memperpanjang usia pemakaian energi fosil oleh PLTU batu bara hingga diperkirakan usia ekonomis habis pada tahun 2057.

Padahal, Presiden Jokowi mematok target komitmen berhenti menggunakan batu bara pada 2050 mendatang.

Baca juga: Polisi Gadungan yang Ugal-ugalan di Kota Semarang Minta Maaf

 

Sedangkan penerus Jokowi mestinya bisa mengikuti atau bahkan harus lebih ambisius untuk melakukan transisi energi baru.

"Isu lingkungan itu isu yang menarik, karena hampir semua capres di visi misinya bicara lingkungan walaupun dengan mendefinisikan berbeda-beda," katanya.

Bersamaan dengan itu, pihaknya menyebut adanya survei mengatakan anak muda memiliki perhatian dengan isu ini meski belum memahami solusinya.

"Hanya sekarang menerjemahkan isu itu menjadi agenda politik yang menurut saya masih belum kedengaran," lanjutnya.

Untuk itu, menurutnya para masyarakat pemilih pada kontestasi pemilu nanti harus memahami rekam jejak setiap pasangan calon (paslon) capres-cawapres.

"Capres jual gagasan jual harapan, apakah itu terealisasi atau enggak, ya namanya kampanye kita dirayu supaya milih dia. Penting untuk memahami latar belakang dan track record, karena rekam jejak itu tidak bohong, itu apa yang sudah dia lakukan," tegasnya.

Baca juga: Imbas Penurunan Tanah, Pemkot Semarang Larang Mal dan Hotel Gunakan Air Tanah

Fabby menambahkan, saat ini masyarakat bisa menelusuri berbagai konflik yang terjadi dan dihadapi masing-masing paslon di masa lalu.

Sehingga hal itu bisa menjadi bahan pertimbangan.

"Jadi urusan keberpihakan, urusan motivasi, itu rerekam. Ketika dia menjadi gubernur apa yang dia lakukan, terus yang dilakukan tiu bener atau enggak, sesuai enggak sama perkataan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com