Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER REGIONAL] Respons Gibran soal Putusan MKMK | Pelukan Terakhir Mahasiswi Unair

Kompas.com - 08/11/2023, 06:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita respons Gibran Rakabuming Raka soal hasil putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menjadi sorotan.

Putusan itu mengungkapkan bahwa sembilan hakim MK terbukti melanggar kode etik terkait penanganan uji materi perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengatur soal syarat usia calon presiden dan wakil presiden.

Sementara itu, mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berinisial CA sempat berpamitan dengan adiknya sebelum meninggal. CA diduga tewas dengan cara bunuh diri di dalam mobil.

Berikut ini berita populer regional selengkapnya:

1. Respons Gibran soal putusan MKMK

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Yusron Wahid ( kiri) bersama Ketua TKN Rosan P Roeslani (tengah) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming (kanan) memberikan keterangan saat deklarasi susunan tim kampanye di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (6/11/2023). Koalisi Indonesia Maju mengumumkan susunan tim kampanye yang akan membantu pemenangan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Yusron Wahid ( kiri) bersama Ketua TKN Rosan P Roeslani (tengah) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming (kanan) memberikan keterangan saat deklarasi susunan tim kampanye di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (6/11/2023). Koalisi Indonesia Maju mengumumkan susunan tim kampanye yang akan membantu pemenangan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.

Putra sulung Presiden Joko Widodo tanggapi santai soal putusan MKMK terkait sembilan hakim MK yang terbukti langgar kode etik dalam mengabulkan gugatan soal syarat usia calon presiden dan wakil presiden.

"Ya sudah, saya ngikut saja," kata Gibran, di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, pada Selasa (7/11/2023).

Gibran pun tak banyak berkomentar saat disinggung soal putusan MKMK dapat merugikan langkahnya maju sebagai cawapres.

"Makasih, keputusannya ngikut saja," singkat Gibran.

Baca berita selengkapnya: Respons Gibran soal MKMK Putus 9 Hakim Konstitusi Melanggar Etik

2. Gibran: Ya, itu silakan dari Pak Rudy

Bakal Wakil Calon Presiden (Bacawapres) sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming RakaKOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Bakal Wakil Calon Presiden (Bacawapres) sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

Gibran menanggapi soal dirinya tidak lagi menjadi bagian dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P.

Menurut Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo, pihaknya telah tutup buku untuk Gibran yang sekarang telah menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Ya, itu silakan dari Pak Rudy kalau seperti itu (sudah tidak menjadi bagian PDI-P)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2023).

Baca berita selengkapnya: Tak Lagi Jadi Bagian DPC PDI-P, Gibran: Silakan Pak Rudy kalau seperti Itu

3. Pelukan terakhir mahasiswi Unair

Polisi saat melakukan evakuasi jenazah mahasiswi Unair ditemukan tewas di Sidoarjo, Minggu (15/11/2023)Dokumen: Polresta Sidoarjo Polisi saat melakukan evakuasi jenazah mahasiswi Unair ditemukan tewas di Sidoarjo, Minggu (15/11/2023)

Sebelum ditemukan meninggal di dalam mobil, CA sempat berpamitan dengan adik korban.

Korban selama ini memang diketahui tinggal di apartemen di wilayah Tambak Oso, Sidoarjo, bersama adiknya.

"Dia pamit ke adiknya, dan ketika itu sempat memeluk erat adiknya tersebut," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Baca berita selengkapnya: Pelukan Erat Terakhir Mahasiswi Unair kepada Sang Adik...

4. Pejuangan Leni, berjalan kaki ke sekolah sejauh 14 km

Demi menggapai cita-citanya, Leni (15), seorang anak yatim piatu di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, rela berjalan kaki ke sekolahnya sejauh 14 kilometer.KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Demi menggapai cita-citanya, Leni (15), seorang anak yatim piatu di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, rela berjalan kaki ke sekolahnya sejauh 14 kilometer.

Leni (15), seorang anak yatim piatu di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, rela berjalan kaki ke sekolahnya sejauh 14 kilometer.

Cuaca panas tidak menyurutkan niat Leni berjalan kaki untuk menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wangiwangi.

“Saya tidak minder dengan teman-teman lain. Saya dari SD sudah berjalan kaki,” kata Leni, Selasa (7/11/2023).

Supaya tidak terlambat, Leni yang masuk siang mulai berjalan kaki dari rumahnya di Dusun Langgaha Baru, Desa Wungka, Kecamatan Wangiwangi Selatan, sekitar pukul 10.00 Wita.

Baca berita selengkapnya: Kisah Anak Yatim Piatu di Wakatobi Berjalan Kaki ke Sekolah Sejauh 14 Km

(Penulis: Fristin Intan Sulistyowati, Defriatno Neke | Editor: Gloria Setyvani Putri, Glori K Wadrianto, Robertus Belarminus )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com