Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul dan Sejarah Sungai Musi

Kompas.com - 07/11/2023, 23:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatera Selatan.

Aliran Sungai Musi ini juga membelah kota tertua di Indonesia, yaitu Kota Palembang.

Penggal Sungai Musi membelah Kota Palembang menjadi dua bagian, yaitu kawasan Seberang Ilir di bagian utara dan kawasan Seberang Ulu di bagian selatan.

Baca juga: Sungai Musi, Sungai Terpanjang Kedua di Pulau Sumatera

Sungai Musi memiliki panjang sekitar 750 kilometer dengan lebar bervariasi, antara 300 meter hingga 2,1 kilometer.

Hal ini membuat Sungai Musi menjadi sungai terpanjang kedua di Pulau Sumatera setelah Sungai Batanghari.

Baca juga: Benteng Kuto Besak, Pusat Kesultanan Palembang di Tepi Sungai Musi

Hulu Sungai Musi berada di dekat Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Pada bagian tengah alirannya berdiri sebuah jembatan ikonik yaitu Jembatan Ampera.

Sementara hilir Sungai Musi berada di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Selat Bangka.

Di bagian hilirnya, Sungai Musi dengan beberapa sungai lainnya membentuk sebuah delta yang terletak di dekat Kota Sungsang.

Baca juga: Bertaruh Nyawa Demi Berburu Harta Karun di Gelapnya Dasar Sungai Musi

Asal-usul dan Sejarah Sungai Musi

Dilansir dari laman Tribunnewswiki.com, terdapat kisah bahwa Sungai Musi awalnya bernama Sungai Mu Ci.

Dalam bahasa Cina kuno, kata Mu Ci ini yang berarti ayam betina diambil dari nama seorang dewi.

Dewi Mu Ci yang merupakan nama bagi Dewi Ayam Betina yangdipercaya bisa memberikan keberuntungan.

Seiring waktu, penyebutan nama Sungai Mu Ci berubah menjadi Sungai Musi.

Dilansir dari laman jelajah.kompas.id, Sungai Musi dan beberapa sungai di sekitarnya pernah memegang peran penting bagi Kerajaan Sriwijaya sekitar pada abad ke-7 hingga abad ke-13.

Sungai Musi berperan vital karena menjadi jalur perdagangan maupun transportasi dari pedalaman ke kota-kota besar.

Dilansir dari laman Kemdikbud, pada masa Kerajaan Sriwijaya, Selat Bangka berperan sebagai pintu gerbang atau tempat masuknya kapal-kapal dagang dari luar.

Kapal-kapal dagang tersebut berlayar menyusuri Sungai Upang kemudian transit di kota Palembang untuk bongkar muat barang dagangannya.

Para pedagang yang telah beristirahat kemudian melanjutkan pelayaran dari daerah hilir sampai hulu Sungai Musi maupun sebaliknya.

Akibat kontak dagang dengan masyarakat lokal di daerah aliran Sungai Musi, maka terbentuklah komunitas yang berkembang menjadi pemukiman di tepi Sungai Musi.

Kontak dagang pada mulanya dilakukan dengan bangsa Cina, yang diindikasikan dengan temuan keramik-keramik Cina kuno di sekitar Sungai Musi.

Selain bangsa Cina, bangsa India juga turut terlibat dalam perdagangan sekaligus membawa masuk ajaran Hindu-Buddha.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya situs-situs keagamaan Hindu-Buddha di Sungai Musi.

Situs-situs arkeologi berupa sisa-sisa permukiman masih ditemukan di tepi Sungai Musi beserta anak-anak sungainya.

Adapun Situs Karang Anyar diidentifikasikan sebagai Keraton Sriwijaya, karena di lokasi tersebut banyak ditemukan sisa-sisa pemukiman dan dikelilingi oleh saluran yang berhubungan dengan Sungai Musi.

Peran Sungai Musi mulai meredup ketika Belanda mulai membangun jalur transportasi darat baik jalan dan jaringan kereta api.

Sumber:
tribunnewswiki.com  
jelajah.kompas.id  
palembang.tribunnews.com 
kebudayaan.kemdikbud.go.id  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com