Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benteng Kuto Besak, Pusat Kesultanan Palembang di Tepi Sungai Musi

Kompas.com - 27/02/2023, 22:17 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Benteng Kuto Besak adalah sebuah obyek wisata sejarah yang ada di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Benteng yang dibangun oleh masyarakat melayu ini merupakan bukti sejarah dari keberadaan Kesultanan Palembang di masa lalu.

Benteng Kuto Besak berlokasi di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Baca juga: Benteng Fort de Kock, Jejak Belanda di Bukittinggi pada Masa Perang Paderi

Sebagai sebuah obyek wisata, lokasi Benteng Kuto Besak cukup strategis karena berada di dekat c.

Seperti diketahui, benteng ini memang dikelilingi sungai yaitu Sungai Musi, Sungai Tengkuruk, Sungai Kapuran, dan Sungai Sekanak.

Baca juga: Benteng Vredeburg, Benteng Perdamaian yang Semula Bernama Rustenburg

Sejarah Benteng Kuto Besak

Dilansir dari laman palembang.go.id, Benteng Kuto Besak adalah sebuah keraton yang dibangun pada abad ke-18 di masa Kesultanan Palembang.

Pembangunan Benteng Kuto Besak digagas oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758, dan selesai di masa pemerintahan Sultan Muhamad Bahaudin 1776-1803.

Baca juga: Benteng Marlborough, Benteng Terbesar Inggris di Asia Tenggara

Sultan Mahmud Badaruddin I dikenal sebagai tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan internasional, serta seorang agamawan.

Beliau ingin menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara, sehingga menandai perannya sebagai sultan, ia kemudian pindah dari kediamannya di Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak.

Adapun pemerintah Kolonial Belanda saat itu menyebut Kuto Besak dengan sebutan Nieuwe Keraton yang berarti keraton baru.

Hingga pada tahun 1821, benteng buatan kaum pribumi ini sempat dikuasai oleh tentara kolonial Hindia Belanda.

Dilansir dari laman giwang.sumselprov.go, benteng yang dibangun selama 17 tahun ini menggunakan material batu dan semen sebagai penyusunnya.

Semen yang digunakan terbuat dari campuran batu kapur serta bubuk dari kulit kerang yang dihaluskan.

Konon, sebagai bahan penguat tambahan juga digunakan campuran putih telur dan rebusan tulang serta kulit sapi dan kerbau.

Benteng Kuto Besak di Kota Palembang, Sumatera Selatan.KOMPAS/EDDY HASBY Benteng Kuto Besak di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Bentuk dan Fungsi Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak berbentuk persegi empat dengan ukuran panjang 290 meter, lebar 180 meter, dan tinggi sekitar 6,60 meter sampai 7,20 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com