Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pembunuh Mengamuk di Mapolres Tarakan, Rusak Ruang Jaga dan Mobil Polisi

Kompas.com - 05/11/2023, 13:21 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com– Seorang pria mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Tarakan, Kalimantan Utara, dengan sebatang besi di tangannya.

Ia kemudian menghantamkan besi tersebut ke mobil patroli, dan mobil lain, yang di dalamnya terdapat sejumlah polisi.

Tidak hanya itu, ia juga merusak kantor penjagaan.

"Kejadiannya sekitar pukul 07.00 Wita tadi pagi. Tiba-tiba ada pria paruh baya hanya bersarung melakukan perusakan aset Mapolres Tarakan," ujar Humas Polres Tarakan Ipda Anita Susanti Kalam, saat dihubungi, Minggu (11/5/2023).

Baca juga: Ratusan Orang di Mamberamo Tengah Rusak Kantor Pemerintahan, Marah soal Dana Desa

Anita mengatakan, diduga kuat pelaku perusakan adalah tersangka pembunuhan di wilayah Beringin, Kota Tarakan.

Saat kejadian, ada seorang ibu dari Beringin yang membuat laporan kasus pembunuhan di kantor penjagaan.

"Ibu itu menunjuk kalau pelaku pembunuhan yang ia laporkan adalah orang yang sedang mengamuk itu," kata dia.

Akibat ulahnya, sebuah mobil patroli dan satu mobil Humas Polres Tarakan mengalami kerusakan di bagian kaca.

Demikian pula dengan kantor penjagaan. Ada tiga bagian kaca yang pecah oleh pukulan besi pria paruh baya tersebut.

"Jadi pelaku ini datang langsung mengamuk, menghantamkan besi yang ia bawa. Posisi mobil patroli dan mobil Humas saat itu mau keluar gerbang, menuju TKP pembunuhan, merespon laporan ibu ibu tadi," jelasnya.

Baca juga: Korban Kedua Karamnya Kapal LCT Rimba Raya Ditemukan di Perairan Nunukan

Melihat kondisi membayakan tersebut, polisi melepaskan tembakan ke arah pelaku perusakan.

Polisi tidak menemukan satu pun identitas di tubuh orang tersebut.

"Kita masih lakukan pemeriksaan dan penyelidikan, baik untuk kasus pembunuhannya dan juga terkait si pelaku. Untuk bagaimana kondisi pelaku setelah ditembak, semua akan kita sampaikan nanti. Detailnya akan kita sampaikan segera," kata Anita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com