Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Jam Warga Blokade Jalan Nasional di Jambi Imbas Penusukan Siswa dan Guru

Kompas.com - 31/10/2023, 14:02 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com- Setelah 18 jam, pemblokadean jalan oleh warga Desa Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Jambi, dibuka. Pemblokadean berlangsung sejak Senin (30/10/2023) pukul 15.00 WIB sampai Selasa (31/10//2023) pukul 08.00 WIB.

Warga membuka blokade jalan karena polisi berjanji 3x24 jam akan menangkap pelaku pembacokan dan penusukan 4 siswa SMAN 4 Sarolangun dan 1 orang guru.

Dalam aksi blokade jalan nasional Sarolangun-Tembesi ini, warga menuntut polisi segera menangkap pelaku. 

Baca juga: Warga Blokir Jalan Sarolangun Jambi, 11 Jam Kendaraan Terjebak Macet

Pelajar yang melukai siswa lainnya berasal dari sekolah yang sama, tetapi tinggal di desa tetangga yakni Desa Rangkiling.

"Ya. Akhirnya jalan dibuka pukul 08.00 WIB karena sudah ada kesepakatan," kata Kapolres Sarolangun, AKBP Imam Rachman, melalui sambungan telepon, Selasa (31/10/2023).

Ia mengatakan, kini arus lalu lintas kembali lancar. Kemacetan tidak terlalu panjang meskipun sudah belasan jam jalan diblokade.

Pasalnya, pihak kepolisian di lapangan mengatur lalu lintas, agar pengendara menggunakan jalur alternatif jalan lintas sumatera Sarolangun-Bungo, kemudian dari Bungo-Tebo hingga Batanghari, Jambi.

Imam menjelaskan, mediasi sudah dilakukan Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB, namun belum ada kesepakatan sehingga jalan masih ditutup warga.

Mediasi dihadiri aparat TNI, lalu Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, Plh Sekda Kab Sarolangun, Dedy Hendry, Asisten I Pemda Sarolangun, Arief Ampera, Kasat Intelkam Polres Sarolangun AKP Sukman, Kasat Reskrim Polres Sarolangun Iptu Cindo Cottama, Kakan Kesbangpol Hudri, Camat Mandiangin Haris Fadilah, Kapolsek Mandiangin Iptu Sheno, Kepala Desa Mandiangin Pasar Hariyanto serta tokoh masyarakat setempat.

Mediasi kedua pada pukul 06.30 WIB, di rumah Dinas Camat Mandiangin menghasilkan kesepakatan yang membuat warga membuka blokade jalan.

"Dalam mediasi pagi tadi ada kesepatan yang diambil, sehingga warga bersedia membuka blokade jalan itu," kata Kapolres.

Kesepakatan yang dihasilkan yaitu pihak Polres Sarolangun harus menangkap pelaku pengeroyokan terhadap siswa Mandiangin paling lambat 3×24 jam atau tiga hari, sejak Selasa 31 Oktober 2023 sampai dengan 2 November 2023.

Apabila batas waktu yang ditentukan, polisi belum menangkap pelaku maka masyarakat Mandiangin Serumpun kembali akan menutup jalan.

Selanjutnya seluruh biaya pengobatan korban pengeroyokan ditanggung oleh keluarga pelaku sampai sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Warga soal Tempat Judi Online di Purwokerto, Aktivitas 24 Jam dan Banyak Anak Muda

Kesaksian Warga soal Tempat Judi Online di Purwokerto, Aktivitas 24 Jam dan Banyak Anak Muda

Regional
Penjelasan Disnaker Kota Semarang soal PHK Massal di PT Sai Apparel

Penjelasan Disnaker Kota Semarang soal PHK Massal di PT Sai Apparel

Regional
Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tewaskan Lawan Tawuran, Pemuda di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Tewaskan Lawan Tawuran, Pemuda di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Tragedi di Hotel Kelas Melati di Kuningan, Gadis Muda Asal Jakarta Dibunuh Kekasihnya

Tragedi di Hotel Kelas Melati di Kuningan, Gadis Muda Asal Jakarta Dibunuh Kekasihnya

Regional
Pilkada Jambi, Gerindra Siapkan 3 Kader Potensial

Pilkada Jambi, Gerindra Siapkan 3 Kader Potensial

Regional
Di Tengah Sengketa Lahan, PPDB SDN 212 Kota Jambi Tetap Dibuka

Di Tengah Sengketa Lahan, PPDB SDN 212 Kota Jambi Tetap Dibuka

Regional
Golkar-PKS Wacanakan Tim Khusus Koalisi untuk Pilkada Solo 2024

Golkar-PKS Wacanakan Tim Khusus Koalisi untuk Pilkada Solo 2024

Regional
Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Kuningan, Korban Dibunuh Pacar yang Cemburu

Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Kuningan, Korban Dibunuh Pacar yang Cemburu

Regional
Pulang Merantau dari Kalimantan, Ayah Dihabisi Anaknya di Kebumen, Ada Sayatan Benda Tajam

Pulang Merantau dari Kalimantan, Ayah Dihabisi Anaknya di Kebumen, Ada Sayatan Benda Tajam

Regional
Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD

Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD

Regional
Gerebek 3 Tempat Judi Online di Purwokerto, Polisi Amankan Puluhan Orang dan Ratusan Komputer

Gerebek 3 Tempat Judi Online di Purwokerto, Polisi Amankan Puluhan Orang dan Ratusan Komputer

Regional
2 Orang Terseret Arus di Pantai Lhoknga, 1 Tewas, 1 Masih Hilang

2 Orang Terseret Arus di Pantai Lhoknga, 1 Tewas, 1 Masih Hilang

Regional
6 Karyawan Koperasi di Sikka Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan dalam Jabatan

6 Karyawan Koperasi di Sikka Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan dalam Jabatan

Regional
Dengan Tema Manjadda Wajada, Festival Al-A’zhom Kota Tangerang Akan Kembali Hadir pada Awal Juli 2024

Dengan Tema Manjadda Wajada, Festival Al-A’zhom Kota Tangerang Akan Kembali Hadir pada Awal Juli 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com