UNGARAN, KOMPAS.com - Pipa saluran air di lereng Gunung Merbabu mengalami kerusakan akibat kebakaran hutan pinus. Akibatnya, akses warga untuk mendapatkan air bersih menjadi terganggu.
Ketua Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Getasan Riska Dwi Prasetyo mengatakan, dari laporan yang diterima, pipa tersebut terbakar.
Baca juga: Hutan Gunung Merbabu Terbakar, Pemadaman Terkendala Angin Kencang
"Sudah ada pipa-pipa yang terbakar, tapi untuk jumlah pastinya belum masuk karena kebakaran masih terjadi dan belum dipadamkan," ujarnya, Sabtu (28/10/2023) di Balai Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.
Riska mengungkapkan, karena akses air terganggu, maka warga mengalami kesulitan untuk aktivitas sehari-hari.
"Mereka membutuhkan bantuan air bersih juga, terutama warga di desa terdampak asap kebakaran," paparnya.
Selain akses air bersih, Riska juga menyoroti soal ternak warga.
"Warga kebanyakan ternak sapi, kalau kondisinya tidak memungkinkan karena asap, maka bisa juga ternak dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
"Tapi ini kita assesment dulu, kalau memang membutuhkan tempat aman, nanti kita carikan. Tapi kalau memang masih kandang di atas, sementara warga mengungsi, kita bantu pengamanan," terang Riska.
Baca juga: Lereng Merbabu Terbakar, Sulit Dipadamkan karena Medan Jurang
Sementara Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan hingga Sabtu (28/10/2023) pukul 14.30 WIB tercatat 63 warga yang mengungsi di Balai Desa Batur. "Ini merupakan langkah pengamanan pertama agar warga merasa aman dan sehat dulu, kita fokus ke kesehatan warga yang terganggu karena asap," ungkapnya.
Mengenai upaya pemadaman, kata Ngesti, dilakukan secara lintas instansi. "Memang pemadaman dengan manual, kita upayakan penyekatan karena itu yang paling bisa dilakukan saat ini. Semoga api cepat padam," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.