Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi yang Diserang KKB di Yahukimo adalah Pertambangan Ilegal, 13 Orang Tewas

Kompas.com - 27/10/2023, 17:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 16 Oktober 2023 menewaskan 13 orang.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, lokasi yang diserang KKB adalah kawasan pertambangan ilegal.

"Pendulangan itu kan pasti dilakukan oleh banyak orang, sehingga dari keterangan yang sudah kita amankan sebelumnya, masih ada beberapa orang yang belum ditemukan," ujarnya, Jumat (27/10/2023).

Fakhiri menuturkan, pihaknya belum mengetahui ada berapa banyak orang yang ada di dalam pertambangan tersebut.

Ia pun memastikan aparat keamanan gabungan bakal terus menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada korban yang belum ditemukan.

"Proses pencarian belum selesai, mudah-mudahan bisa kita temukan," ucapnya.

Baca juga: Koban Serangan KKB di Yahukimo Capai 95 Orang, 13 Tewas

13 orang tewas dalam serangan di pertambangan Distrik Seradala


Terkait serangan KKB di pertambangan Distrik Seradala, Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, hingga kini, aparat keamanan sudah mengevakuasi 82 orang.

Para korban selamat itu kemudian dievakuasi ke Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Akibat serangan KKB ini, 13 orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Faizal belum bisa memastikan apakah jumlah korban bertambah atau tidak. Pasalnya, lokasi pertambangan ilegal yang diserang KKB itu tidak diawasi oleh aparat keamanan.

Jumlah total korban selamat itu ditemukan dalam waktu berlainan sejak tim keamanan mendatangi lokasi pada 17 Oktober 2023.

Baca juga: 6 Jenazah Korban Serangan KKB Kembali Ditemukan di Yahukimo, Total 13 Orang Tewas

 

Proses evakuasi para penambang yang menjadi korban meninggal penyerangan KKB di Yahukimo.ANTARA Proses evakuasi para penambang yang menjadi korban meninggal penyerangan KKB di Yahukimo.

Lalu, pada 24 Oktober 2023, aparat menemukan tujuh korban selamat. Mereka kemudian dievakuasi ke Distrik Dekai.

Penyerangan yang dilakukan KKB ini diketahui usai polisi mendapat laporan dari dua pendulang yang berhasil menyelamatkan diri.

Baca juga: Kapolda Sebut KKB Serang Wilayah Pertambangan di Yahukimo, 5 Orang Diduga Jadi Korban

Serangan KKB ini terjadi pada Senin (16/10/2023). Evakuasi dimulai pada Selasa (17/10/2023).

Pada evakuasi pertama ini, aparat keamanan sempat kontak senjata dengan KKB.

Baca juga: 7 Penambang Tewas Diserang KKB di Yahukimo

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor: Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Nyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Nyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malpraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malpraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com