Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbujuk Rayuan Pria Mengaku Polisi, Perempuan di Palembang Tertipu Rp 158 Juta

Kompas.com - 25/10/2023, 18:52 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Lantaran termakan bujuk rayu akan dinikahi, Sudaryanti (44) seorang perempuan di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban penipuan hingga harus merugi hingga Rp 158 juta.

Akibatnya, Sudayanti pun melaporkan kekasihnya, RM, yang mengaku sebagai polisi ke Polrestabes Palembang, Rabu (25/10/2023).

Sudaryanti semula berkenalan dengan terlapor RM lewat media sosial Facebook sejak beberapa bulan lalu.

Baca juga: Polisi Gadungan Tipu 24 Orang dengan Janji Masuk Polri, Salah Satu Korbannya Artis

Merasa komunikasi berjalan baik, ia dan RM pun memutuskan menjalin ikatan asmara meski belum bertemu.

RM pun menjanjikan akan menikahi Sudaryanti dalam waktu dekat. Rayuan itu berhasil sehingga korban jatuh ke dalam modus yang dilakukan pelaku.

“Kami juga sering komunikasi lewat WhatsApp, dia mengaku polisi dan berjanji akan menafkahi saya. Sehingga saya percaya,” kata Sudaryanti saat membuat laporan.

Setelah hubungan semakin dekat, RM membujuk Sudaryanti agar mengirimkan uang kepadanya untuk menjalankan bisnis kayu ilegal yang dijalankan terlapor.

Baca juga: Sopir Truk di Sumut Dirampok Polisi Gadungan, Sempat Ditodong Pistol Mainan

Karena percaya, korban pun mengirimkan uang pertama sebesar Rp 10 juta. Pengiriman uang terus berlanjut lantaran terlapor mengaku akan mengganti uang milik korban.

Sampai akhirnya Sudaryanti tersadar bahwa uang yang diberikan telah mencapai Rp 158 juta.

“Saya sampai pinjam ke teman, kemudian curhat soal pacar saya, di situ saya baru sadar kalau sudah ditipu,” ujarnya.

 

Menurut Sudaryanti, pelaku RM beberapa kali menggunakan pakaian dinas lengkap polisi saat komunikasi lewat video call. Hal itu juga yang membuat korban percaya bahwa pelaku adalah polisi.

“Pernah video call dia lagi di hutan pakai pakaian dinas polisi, katanya lagi mengurus usaha bisnis kayu ilegal untuk dikirim ke Malaysia,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Gadungan di Banten Tipu Keluarga Korban Penganiayaan, Ngaku Bisa Tangkap Pelaku

Laporan korban dengan nomor LP/B/2360/X/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel saat ini telah diterima oleh Satreskrim Polrestabes Palembang.

“Laporannya masih kami selidiki,” singkat Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com