Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Binatang Bukittinggi: Daya Tarik, Sejarah, dan Harga Tiket

Kompas.com - 25/10/2023, 16:27 WIB
Dini Daniswari

Editor

Dari atas bukit tersebut, pengunjung dapat melihat bentang alam bergelombang, mulai dari Gunung Singgalang, Gunung Marapi, Gunung Sagi, hingga Ngarai Sianok.

Pada awal pembangunan, Kebun Binatang Bukittinggi hanya berupa taman yang belum memiliki koleksi binatang, kemudian beberapa hewan mulai dimasukkan dalam taman.

Pada tanggal 3 Juli 1929, taman tersebut baru dijadikan kebun binatang dengan nama Fort De Kocksche Dieren Park atau Kebun Binatang Bukittinggi oleh Dr J Hock.

Pada tahun 1933, terjadi pertukaran koleksi antara Kebun Binatang Bukittinggi dengan Kebun Binatang Surabaya (Soerabaiasche Planten-en Dierentuin).

Dalam pertukaran tersebut, Kebun Raya Bukittinggi mendapatkan sejumlah koleksi spesies fauna Indonesia Timur.

Kebun Binatang Surabaya memperoleh koleksi spesies fauna asli Sumatera sebanyak 150 ekor.

Pada masa pendudukan Jepang, Kebun Binatang Bukittinggi sempat mengalami masa sulit.

Dimana, tentara Jepang menganggap tidak penting kawasan ini sehingga sebagian hewan tidak terawat baik bahkan mati terlantar.

Baca juga: 5 Wisata Gratis di Bukittingi, Main di Jam Gadang

  • Masa pendudukan Jepang

Bahkan sejumlah fasilitas beralih fungsi untuk memenuhi militer Jepang.

Keadaan berangsur membaik sejalan dengan era Kemerdekaan Republik Indonesia.

Lokasi tersebut menjadi Taman Puti Bungsu dan kemudian berubah menjadi Taman Marga Satwa Kinantan pada tahun 1995.

Saat ini, Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) dan Southeast Asian Zoo (Seaza) menjadikan Kebun Binatang Bukittinggi sebagai proyek percontohan revitalisasi kebun binatang milik pemerintah Indonesia.

Kebun Binatang Bukittinggi merupakan salah satu dari tiga destinasi wisata di Kota Bukittinggi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Bukittinggi.

Dua destinasi lain yang dikelola pemerintah setempat, yaitu pedestrian Jam Gadang dan panorama Ngarai Sianok, Lobang Jepang.

Harga Tiket Kabun Binatang Bukittinggi

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Kebun Binatang Bukittinggi akan dikenakan tiket sekitar Rp 20.000 per orang untuk anak-anak dan Rp 25.000 untuk dewasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com