Paulin menjelaskan, dari lokasi tempat tidur RA juga mereka menemukan adanya bekas obat nyamuk.
Kemudian, para santri yang satu kamar dengan korban pun telah dimintai keterangan satu persatu. Hasilnya, tidak ada satu pun santri yang melakukan tindakan tersebut.
“Kalaupun dibakar santri lain, tidak mungkin langsung melepuh seperti itu," beber dia.
Menurut Paulin, pihak Yayasan sebelumnya sempat berniat untuk menjelaskan kejadian tersebut kepada santri.
Baca juga: Ada Pengalihan Arus Lalu Lintas di Surabaya Selama Peringatan Hari Santri Nasional
Namun keluarga RA malah lebih dulu menyebarkan video korban dirawat di rumah sakit di media sosial hingga akhirnya viral.
“Keluarga RA sempat menampar santri yang dituduh membakar, sehingga kami tidak terima dengan kekerasan tersebut,” tegasnya.
RA sendiri diakui Paulin lari dari Ponpes tanpa membawa barang apapun. Padahal, pihak Ponpes berusaha menjelaskan kepada korban.
"RAR sudah kabur dari Pondok tanpa membawa barang-barang. Sudah nasehati, jangan pulang ke rumah karena lukanya bisa kami obati. Namun RA memilih minggat dari Ponpes sejak kemarin sore,” jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.