Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan KK di Gunungkidul Tidak Memiliki Jamban Sehat, Bupati Minta Bantuan Jangan Dibelikan Rokok

Kompas.com - 20/10/2023, 18:18 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Bupati Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sunaryanta menyerahkan bantuan jambanisasi kepada 150 kepala keluarga di Kapanewon Ponjong.

Bantuan ini untuk mengurangi penggunaan WC cemplung atau tidak sehat warga Gunungkidul.

Setiap penerima manfaat akan mendapatkan Rp3 juta sebagai stimulan jambanisasi. 

"Jangan sampai bantuan yang diterima malah untuk beli rokok, untuk kondangan, tolong digunakan sebaik mungkin sesuai peruntukanya (pembangunan jamban sehat)," kata Bupati dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023). 

Baca juga: 240.000 Keluarga di Banten Belum Punya Jamban Layak

Lurah Genjahan Agung Nugroho mengatakan, masih banyak warga di wilayahnya yang mempunyai jamban cempulung. Jamban yang belum memenuhi standar kesehatan.

"Program ini dapat mengentaskan masalah jamban sehat khususnya di wilayah kami. Masih banyak warga yang menggunakan WC cemplung," kata Agung.

Mengutip Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Gunungkidul Nomor 100 Tahun 2022 tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2022-2026, dari keseluruhan warga miskin di Kabupaten Gunungkidul, sebagian besar (120.672 keluarga) sudah memiliki fasilitas BAB dengan septic tank yang artinya fasilitas BAB tersebut telah memenuhi standar kesehatan. 

Selanjutnya sebanyak 3.764 keluarga memiliki fasilitas BAB tanpa septic tank, sebanyak 5.945 keluarga masih menggunakan jamban umum atau jamban bersama, dan selebihnya sebanyak 647 keluarga belum memiliki fasilitas BAB. 

Baca juga: 80 KK di Gera NTT Belum Memiliki Jamban, BAB Masih Nebeng di Tetangga

Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sangat perlu memberi perhatian khusus kepada 647 keluarga yang belum memiliki fasilitas BAB, dan tahap selanjutnya memberi bantuan kepada 5.945 keluarga masih menggunakan jamban umum agar nantinya memiliki fasilitas untuk masing-masing keluarga.

Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan, tahap pertama bantuan menyasar 110 kepala keluarga (KK) dengan rincian Kalurahan Sawahan 16 penerima, Genjahan 49 penerima dan Umbulrejo 45 penerima.

"Tahap kedua masih meninggu proses penetapan dari Gubernur sebanyak 40 penerima manfaat, " kata Dewi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com