Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk, Pekerja Sawit di Mahakam Ulu Bunuh Istri dan Tetangganya Serta Bakar Mes

Kompas.com - 20/10/2023, 11:49 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAHULU, KOMPAS.com – Jasinto, pria di Kerangan Seratus, Kecamatan Long Bagun, Mahakam Ulu (Mahulu) Kalimantan Timur tega membunuh istrinya dan tetangganya pada Jumat lalu (13/10/2023) sekira pukul 19.45 wita. Bahkan Jasinto membakar mes tempat ia bekerja sebagai buruh sawit.

Informasi yang dihimpun, sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mengamuk sambil membawa dodos atau alat panen buah sawit. Amukan tersebut menyasar istri dan orang lain yang melintas di depan rumahnya hingga tewas.

"Kita menerima laporan ada orang mengamuk membakar mes pekerja di PT SAU dan menganiaya istrinya dan orang lain hingga tewas," ujar Kapolres Mahulu, Anthony Rybok pada Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Pria di TTU yang Ajak Tetangga Bunuh Istrinya Terancam Hukuman Mati

Usai melakukan pembunuhan dan pembakaran, pelaku diduga ikut membakar dirinya di dalam mes bersama jasad istrinya. Hal ini didapati polisi saat memeriksa TKP ditemukan tiga orang tewas.

Satu di antaranya ditemukan meninggal di luar mes, sementara dua lainnya yang diduga Jasinto dan istrinya ditemukan di dalam mes yang terbakar.

"Kami terima data jika di sana total ada 31 orang di sana, 3 meninggal. Yang di dalam mes, satu diduga istrinya bernama Anita yang sudah dimutilasi dan satu lagi Mr X diduga pelaku Jasinto ikut membakar dirinya setelah menusuk istrinya dengan dodos," ungkap Rybok.

Sementara satu jasad lain ditemukan berada di luar mes. Diduga merupakan pekerja sawit yang kebetulan lewat di TKP dan menjadi sasaran pelaku.

"Satu lagi orang orang tua, korban sasaran dari pelaku. satu korban ini ditemukan di depan mes dalam keadaan luka tusuk di perut dan tangan," bebernya.

Saat ini polisi masih menggali motif dari pelaku. Dari hasil pendalaman yang dilakukan polisi, diketahui bahwa pelaku dikenal pribadi yang pendiam dan sudah 6 tahun bekerja di Mahulu.

"Nah motifnya ini yang masih kita gali. Pelaku ini sudah 6 tahun bekerja di sana dan tidak ada yang menonjol termasuk pendiam juga," tuturnya.

Rybok mengatakan tiga jasad tersebut telah dikirim ke RS Bhayangkara, Balikpapan untuk diambil sampelnya guna memastikan identitas para korban.

“Kasat Reskrim akan ke Jakarta untuk berkoorniasi terkait pengiriman sampelnya, karena untuk memastikan jasad Mr X itu Jasinto perlu dilakukan test DNA," pungkasnya.

Baca juga: Polisi Sebut Miliki WIL Jadi Motif Pria di TTU Ajak Tetangga Bunuh Istrinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com