Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Bunuh Istrinya karena Mengaku Selingkuh Sempat Bikin Skenario Jatuh Dari Motor

Kompas.com - 28/07/2023, 20:20 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Joni (38), pria asal Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) yang aniaya istri hingga tewas karena mengaku selingkuh sempat membuat skenario jatuh dari motor untuk lepas dari jeratan hukum.

Rencana itu bermula ketika pelaku menggendong korban yang sudah tewas dan membawanya ke sepeda motor untuk dibawa pulang. Di tengah perjalanan, keduanya terjatuh dari sepeda motor.

“Saat terjatuh itulah muncul ide pelaku untuk pura-pura kecelakaan yang menyebabkan istrinya meninggal dunia,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kubu Raya, IPTU Heru Anggoro.

Baca juga: Mengaku Selingkuh dan Punya Anak dari Selingkuhan, Wanita di Kubu Raya Kalbar Tewas Dianiaya Suami

Heru menerangkan, ketika berada di dalam parit, pelaku berteriak meminta pertolongan. Teriakan terdengar warga hingga akhirnya pelaku dan korban dibantu naik hingga ke jalan.

"Setelah ditolong, pelaku membawa korban pulang ke rumah orangtuanya," tutur Heru.

Heru mengatakan, kepada orangtua korban, pelaku menerangkan jika mereka mengalami kecelakaan hingga terjatuh ke dalam parit.

"Di rumah orangtuanya korban ini, korban sudah tidak bernyawa," terang Heru.

Untuk memastikan apakah korban masih bernyawa atau tidak, Heru menambahkan, korban dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Di mana keterangan dokter, jika korban telah meninggal.

“Namun setelah dilakukan visum, akhirnya terungkap bahwa korban meninggal diduga akibat penganiayaan,” ucap Heru.

Baca juga: Berawal dari Kecurigaan AK, Istri Pergi Pakai Daster Selingkuh dengan Kades di Vila Sukabumi

Korban mengaku selingkuh

Heru mengatakan kasus kekerasan dalam rumah tangga tersebut bermula ketika pelaku dan korban meninggalkan rumah pergi ke pondok ladang, Rabu (26/7/2023).

“Setibanya di lokasi, korban dan pelaku lalu bercerita tentang masa-masa pacaran. Pelaku lalu bertanya kepada korban tentang kecurigaannya, jika istrinya itu memiliki hubungan dengan pria lain,” kata Heru kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).

Saat itu, korban mengaku memang memiliki pria lain dan keempat anak mereka itu bukanlah anak biologis pelaku. Tapi anak pria lain. Mendengar pernyataan itu pelaku emosi, lalu menampar korban.

Baca juga: Kronologi Kades Digerebek Selingkuh dengan Istri Orang, Bawa Ambulans ke Vila di Sukabumi

“Korban kemudian mengatakan bahwa sikap itulah yang membuat dirinya ingin bercerai. Pelaku pun semakin emosi,” ucap Heru.

Heru melanjutkan, setelah itu pelaku memukul wajah korban hingga mengenai pelipis sebelah kanan dan memukul leher. Korban sempat melawan dan rebut-rebutan gunting.

“Korban kemudian kabur, namun dikejar pelaku dan memiting korban. Namun ternyata gunting telah menancap di punggung korban,” jelas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com