Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Tersangka Kasus Narkotika di Semarang Mengaku Langganan Beli Sabu dari Lapas Kedungpane

Kompas.com - 16/10/2023, 20:33 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang menurut pengakuan sejumlah tersangka barang haram itu didapat dari penghuni Lapas Kedungpane Semarang, Senin (16/10/2023).

Salah seorang tersangka kasus narkotika, Yudi Prasetyo mengaku telah berlangganan membeli sabu dari tahanan di Lapas Kedungpane sebanyak tiga kali. Ia sengaja membeli sabu itu untuk konsumsi pribadi.

Saat tertangkap polisi, Yudi mendadak menelan narkotika jenis sabu seberat 0,5 gram dengan dikemas dalam sedotan.

Baca juga: Kakak Beradik Kurir 65 Kg Sabu Jaringan Malaysia Ditangkap di Batubara

"Bukan ambil di dalam lapas. Komunikasi pakai telepon, dikirim gambar terus ambil di Jalan Badak Kota Semarang," kata Yudi saat jumpa pers di Polrestabes Semarang, Senin (16/10/2023).

Tersangka selanjutnya, Yosua Gunawan juga mengaku mendapatkan barang terlarang itu dari lapas. Ia pun ditangkap Polrestabes Semarang pada (6/9/2023).

"Dapat dari atasan (pusat), di dalam lapas (posisi orang yang memberikan perintah dan memberi barang terlarang tersebut), melalui orang lain (penyerahannya)," akunya.

Yosua berencana mengedarkan 50 gram sabu itu untuk para pembelinya. Dia dan rekannya Wulan bertugas meletakkan paket sabu di lubang-lubang di jalan lalu menutupinya dengan kerikil.

"Alasannya (menyimpan di lubang-lubang jalan) buat pasien yang mengambil atau customer yang mau beli. Saya ndak menghubungi (costumer), nanti orang dalem (lapas) yang nyebar, persiapan buat ada yang beli, disimpan di lubang-lubang dengan penanda batu-batu kecil (krikil)," imbuhnya.

Tersangka juga menyimpan sabu di rumah Wulan. Tepatnya dalam lubang yang terletak dibawah tempat tidur Wulan dengan ditutupi kayu dan karpet untuk menyamarkan lubang penyimpanan sabu itu.

"Iya tau (kalau di bawah tempat tidurnya ada lubang yang berisi sabu), ditutup pakai kayu ada semennya, tutup pakai karpet. Yang menyimpan itu orangnya DPO (dalam pencarian orang atau belum tertangkap)," jelas Wulan.

Merespons temuan itu, Waka Polrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono bakal melakukan operasi di Lapas untuk menindaklanjuti otak pengedaran narkoba di Semarang ini.

"Nanti akan di dalami, dipanggil, diperiksa dan dikejar," tandas Wiwit.

Baca juga: Dua Warga Malaysia Ditangkap Bawa Sabu Saat Melintas di Jalan Tikus Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com