Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martti Ahtisaari Meninggal Dunia, Pemprov Aceh Turut Berduka

Kompas.com - 16/10/2023, 16:12 WIB
Zuhri Noviandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com-Mantan Presiden Finlandia dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian, Martti Ahtisaari, meninggal dunia di Helsinki, Senin (16/10/2023).

Fasilitator perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Republik Indonesia itu, meninggal dunia di usia 86 tahun.

Juru bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan, Gubernur dan seluruh masyarakat Aceh turut berduka atas meninggalnya Marti Ahtisari.

Baca juga: Fasilitator Perdamaian Aceh Martti Ahtisaari Meninggal Dunia

Menurutnya, konstribusi besar Marthi atas perdamaian Aceh akan terus dikenang baik bagi rakyat Aceh maupun Indonesia.

"Marthi sebagai salah satu pencetus perdamaian di tanah air, dan tentu sebagai salah satu konstribusi dalam perdamaian dunia," katanya.

MTA berharap, ide-ide dan aksi perdamaian akan terus di kumandangkan oleh semua pihak dan negara di dunia demi peradaban dunia yang lebih baik.

"Secara khusus bagi segenap komponen rakyat Aceh, kita berharap untuk tetap bersatu dan kompak dalam menjaga dan melestarikan perdamaian ini demi Aceh yang lebih baik," ujarnya.

Baca juga: Jusuf Kalla Hadiri Peringatan 18 Tahun Perdamaian Aceh

Sebagai informasi, meninggalnya peraih penghargaan Nobel Perdamaian 2008 itu disampaikan Presiden Finlandia Sauli Niinistö. 

"Dengan kesedihan mendalam kami mendapat berita meninggalnya Presiden Martti Ahtisaari," kata Sauli Niinistö dalam keterangan yang dilansir Associated Press, Senin (16/10/2023). 

"Beliau merupakan presiden pada waktu perubahan yang memandu Finlandia ke era global Uni Eropa," sambung Sauli Niinistö. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com