Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji 3 Kg di Batam Kosong, Pertamina Sebut Tak Ada Kendala Penyaluran

Kompas.com - 13/10/2023, 17:33 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Elpiji 3 kilogram di Batam kosong lima hari belakangan. 

Kepala Dinas Perindutrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam Gustian Riau mengatakan, kekosongan ini disebabkan oleh kendala penyaluran yang sempat terjadi di Batam.

Namun Pertamina Patra Niaga menyebut, stok elpiji di Batam dalam keadaan aman dan tersedia.

Baca juga: Mobil Pembawa Tabung Elpiji di Sleman Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

“Tidak ada masalah yang berarti, hanya proses pengiriman saja yang sedikit terlambat,” kata Gustian Riau yang dihubungi, Jumat (13/10/2023).

Dia memastikan, penyaluran elpiji 3 kg akan kembali normal dalam beberapa hari ke depan.

“Senin depan kemungkinan sudah kembali normal seperti biasanya,” terang Gustian.

Sementara itu, pihak Pertamina Patra Niaga menyatakan, stok elpiji di Kota Batam dalam keadaan aman dan tersedia.

“Stok elpiji di Batam dalam keadaan aman dan tersedia. Tidak ada pengurangan atau perhentian pasokan elpiji," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria ditemui di Hotel Aston, Jumat (13/10/2023).

Dalam menjaga stok elpiji, ia mengatakan, Pertamina Patra Niaga melakukan pemantauan penyaluran LPG dan menambah jam operasional Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang semula hingga pukul 19.00 WIB menjadi pukul 23.00 WIB.

"Begitu pun pada Minggu yang biasanya libur, SPBE kini tetap bekerja dan mendistribusikan elpiji ke pangkalan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan LPG di Batam," terang Satria.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pemantauan penyaluran LPG dan turut bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Disperindag Batam, DPRD Kepri hingga aparat penegak hukum untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi tepat sasaran.

Menurut Satria, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan transformasi subsidi elpiji tabung 3 kg tepat sasaran sesuai penugasan Pemerintah.

Transformasi subsidi elpiji tabung 3 kg diawali dengan tahap pendataan atau pencocokan data pengguna elpiji tabung 3 kg.

Satiria mengingatkan kepada masyarakat agar jangan panik dan khawatir bila petugas meminta Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP saat membeli LPG 3 kg di pangkalan.

"Jadi pembeli di pangkalan hanya perlu menunjukkan KTP, lalu apabila sudah terdata dalam sistem maka pembeli hanya menunjukkan KTP untuk pembelian selanjutnya. Program transformasi subsidi elpiji 3 kg ini tentunya untuk meningkatkan ketepatan sasaran pendistribusian elpiji 3 kg," terang Satria.

Baca juga: Elpiji 3 Kilogram Disebut Langka, Pemkot Makassar Minta Masyarakat Tak Panik

Satria juga menjelaskan tentang proses bisnis Pertamina Patra Niaga dan update pendistribusian energi di Kepri, khususnya Batam dan Kabupaten Natuna.

Menurutnya, saat ini telah dilaksanakan program Subsidi Tepat elpiji 3 kg di Batam dan wilayah Sumbagut.

Kemudian, lanjut Satria, terdapat beberapa usaha yang dilarang untuk menggunakan elpiji bersubsidi seperti yang tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022.

“Beberapa usaha yang dilarang menggunakan elpiji 3 kg antara lain hotel, restoran, usaha penatu, peternakan, tani tembakau, batik, usaha jasa las dan lain-lain,” pungkas Satria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com