KOMPAS.com - Nasi liwet Solo merupakan hidangan khas Solo.
Keberadaann nasi liwet Solo merupakan menu favorit untuk makan pagi maupun makan malam.
Penjual nasi liwet mudah ditemukan diberbagai sudut di Kota Solo.
Dilansir dari laman Pemerintah Kota Surakarta, nasi liwet Solo berasal dari masyarakat Desa Menuran, Kabupaten Sukoharjo.
Awalnya, sasi liwet dijual sepertihalnya makanan lain.
Sejarah lain menyebutkan bahwa nasi liwet merupakan menu yang sering ditemukan dalam acara Maulid Nabi.
Asal-usul nasi liwet tercipta karena masyarakat setempat terinspirasi dari nasi Samin yang digadang-gadang sebagai salah satu menu favorit nabi.
Karena pada saat itu masyarakat tidak menemukan minyak samin maka sebagai penggantinya mereka membuat nasi liwet dari air kelapa.
Baca juga: 7 Nasi Liwet Enak di Solo, Buka Pagi dan Malam Hari
Tanpa disangka, banyak masyarakat yang menggemari nasi liwet Solo dan dikukuhkan menjadi ikon kuliner Kota Solo pada tahun 2022.
Nasi liwet Solo berupa nasi putih dengan cita rasa gurih yang diolah menggunakan santan, garam, serai, dan salam.
Nasi liwet dipadukan dengan sayur jipang, irisan telur pindang, areh atau olahan santan kental, dan suwiran ayam opor. Ada juga lauk tambahan yang ditawarkan, seperti sayap ayam.
Penyajian nasi liwet menggunakan pincuk atau tempat makan tradisional yang terbuat dari daun pisang.
Nasi liwet Solo banyak ditawarkan di sejumlah pedagang di Kota Solo, seperti di daerah Keprabon, Kerten, Manyar, Solo Baru, atau Pasar Gede Solo.
Beberapa lokasi pedagang nasi liwet Solo, sebagai berikut:
Nasi liwet ini buka pada malam hari. Kamu bisa datang antara pukul 16.00 hingga 01.00 WIB.