FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sebanyak delapan siswa di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga dikeroyok teman sekolahnya.
Adapun delapan korban itu, yakni MBS, ADK, SBL, AAL, PCR, TYI, FBG, dan KBS.
Baca juga: Periksa 4 Saksi Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United, Polisi Segera Tetapkan Tersangka
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M.A La'a menerangkan, kasus dugaan pengeroyokan ini dilaporkan oleh korban MBS ke Polres Flores Timur, Selasa (10/10/2023
Berdasarkan penuturan korban pengeroyokan terjadi di wilayah Desa Ratulodong, Kecamatan Tanjung Bunga. Akibatnya mereka mengalami luka-luka.
"Kejadian pada Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 14.00 Wita. Terlapornya, yakni, A, G, dan kawan-kawan" kata Lasarus saat dihubungi, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United
Lasarus mengungkapkan, kasus tersebut sementara dalam proses penyelidikan.
Pihaknya telah memeriksa korban. Dari delapan korban, lima korban ditangani Unit Pidana Umum Polres Flores Timur.
"Kalau tiga korban ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) karena masih anak-anak," ujarnya.
Ia juga menambahkan penyidik telah memeriksa tiga saksi dalam peristiwa tersebut, yakni TYIW (16), FGW (17), dan KBS (17).
"Untuk sementara kasusnya masih penyelidikan. Perkembangannya akan kami sampaikan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.