Salin Artikel

Nasi Liwet Solo: Sejarah Singkat, Ciri Khas, dan Lokasi

KOMPAS.com - Nasi liwet Solo merupakan hidangan khas Solo.

Keberadaann nasi liwet Solo merupakan menu favorit untuk makan pagi maupun makan malam.

Penjual nasi liwet mudah ditemukan diberbagai sudut di Kota Solo.

Nasi Liwet Solo

Sejarah Singkat Nasi Liwet Solo

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Surakarta, nasi liwet Solo berasal dari masyarakat Desa Menuran, Kabupaten Sukoharjo. 

Awalnya, sasi liwet dijual sepertihalnya makanan lain.

Sejarah lain menyebutkan bahwa nasi liwet merupakan menu yang sering ditemukan dalam acara Maulid Nabi.

Asal-usul nasi liwet tercipta karena masyarakat setempat terinspirasi dari nasi Samin yang digadang-gadang sebagai salah satu menu favorit nabi.

Karena pada saat itu masyarakat tidak menemukan minyak samin maka sebagai penggantinya mereka membuat nasi liwet dari air kelapa.

Tanpa disangka, banyak masyarakat yang menggemari nasi liwet Solo dan dikukuhkan menjadi ikon kuliner Kota Solo pada tahun 2022.

Ciri Khas Nasi Liwet Solo

Nasi liwet Solo berupa nasi putih dengan cita rasa gurih yang diolah menggunakan santan, garam, serai, dan salam.

Nasi liwet dipadukan dengan sayur jipang, irisan telur pindang, areh atau olahan santan kental, dan suwiran ayam opor. Ada juga lauk tambahan yang ditawarkan, seperti sayap ayam.

Penyajian nasi liwet menggunakan pincuk atau tempat makan tradisional yang terbuat dari daun pisang.

Lokasi Nasi Liwet Solo

Nasi liwet Solo banyak ditawarkan di sejumlah pedagang di Kota Solo, seperti di daerah Keprabon, Kerten, Manyar, Solo Baru, atau Pasar Gede Solo.

Beberapa lokasi pedagang nasi liwet Solo, sebagai berikut:

  • 1. Nasi Liwet Wongso Lemu

Nasi liwet ini buka pada malam hari. Kamu bisa datang antara pukul 16.00 hingga 01.00 WIB.

Sebaiknya tidak datang pada saat jam makan malam, supaya tidak mengantre terlalu lama.

Tersedia beragam lauk pauk sebagai pelengkap, seperti hati ampela dan sayur-sayuran.

Lokasi nasi liwet Wongso Lemu: sekitar Jalan Teuku Umar, Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo.

  • 2. Nasi Liwet Bu Sri Pasar Gede

Nasi liwet Bu Sri Pasar Gede buka mulai pukul 06.30 hingga 11.30 WIB, sebaiknya jangan datang terlalu siang khawatir kehabisan.

Di sini, pengunjung dapat menikmati nasi liwet yang disajikan secara tradisional menggunakan pincuk.

Harga nasi liwet sekitar Rp 12.000. Tersedia juga menu pelengkap lainnya berupa cakar, ampela, dan sayap.

Lokasi nasi liwet Bu Sri: Jalan Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Lokasi tepatnya di sebelah barat Pasar Kota Gede.

  • 3. Nasi Liwet Bu Waris

Bagi pelancong yang ingin menikmati nasi liwet pada pagi hari, salah satunya dapat datang ke nasi liwet Bu Waris.

Nasi Liwet Bu Waris buka sekitar pukul 06.00 hingga Rp 10.00 WIB.

Lokasi nasi liwet Bu Waris Jalan Yos Sudarso, Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta.

  • 4. Nasi liwet Bu Sarmi

Nasi liwet Bu Sarmi buka sekitar pukul 18.00 hingga 24.00 WIB dengan harga perporsinya sekitar Rp 13.000.

Bagi Anda yang ingin tambahan lauk akan dikenaikan biaya tambahan sesuai dengan lauk yang dipilih.

Kabarnya nasi liwet ini ramai karena favorit Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.

Lokasi nasi liwet Bu Sarmi: Jalan Kapten Mulyadi, Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

  • 5. Nasi liwet Bu Kirmadi

Bagi Anda yang lapar di tengah malam dapat datang menikmati nasi liwet Bu Kirmadi. Jam bukanya mulai pukul 19.00 hingga 05.00 WIB.

Sayangnya, nasi liwet ini tidak jual setiap hari hanya hari Rabu hingga hari Minggu saja.

Menu yang dijual cukup lengkap, selain liwet dan lauk pauknya, ada bubur lemu, ketan, dan cabuk rambak.

Harga nasi liwet sekitar Rp 10.000 hingga Rp 18.000.

Lokasi nasi liwet Bu Kirmadi: Jalan Kyai Mojo No 82, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Penulis: Lea Lyliana | Editor: Yuharrani Aisyah

Sumber:

www.kompas.tv

www.kompas.com

surakarta.go.id

https://regional.kompas.com/read/2023/10/13/162438678/nasi-liwet-solo-sejarah-singkat-ciri-khas-dan-lokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke