Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Terkotor di Indonesia Kembali Dipenuhi Sampah

Kompas.com - 11/10/2023, 21:49 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi


PANDEGLANG, KOMPAS.com - Pantai Teluk di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kembali dipenuhi sampah.

Padahal sampah di pantai ini pernah dibersihkan secara masal oleh warga yang diinisiasi grup Pandawara Mei 2023. 

Pantauan Kompas.com di Pantai Teluk, Selasa (10/10/2023), sampah tampak berserakan di sepanjang bibir pantai yang berada di belakang Masjid At-Taqwa.

Baca juga: Pandawara Group Klarifikasi Sebutan Pantai Cibutun Jadi Pantai Terkotor ke-4 di Indonesia

Sampah menutupi hampir seluruh bibir pantai sepanjang kurang lebih 200 meter tersebut. Sampah didominasi limbah plastik, styrofoam, dan potongan kain.

Aroma tidak sedap juga tercium begitu masuk ke area pantai.

Namun tumpukan sampah tersebut kondisinya tidak separah seperti saat sebelum dibersihkan pada Mei lalu.

Baca juga: Pantai Sukaraja Disebut Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia, 300 Ton Sampah Dibersihkan

Saat itu, area sebaran sampah sangat luas hingga mendekati tembok Masjid At-Taqwa. Tumpukan sampah juga berlapis-lapis hingga beberapa meter.

Saat ini, sebagain lahan di belakang Masjid At-Taqwa, sudah bersih dari sampah bahkan sudah dipaving block. Di lahan tersebut juga berdiri papan bertuliskan larangan membuang sampah sembarangan.

Ketua Pengelola Sampah Teluk Batako, Otoy mengungkapkan, sampah yang saat ini memenuhi Pantai Teluk, merupakan sampah kiriman dari luar wilayah teluk yang terbawa arus laut.

"Bukan sampah warga di sini, tapi dari tengah laut yang terbawa ombak saat laut pasang," kata Otoy kepada kepada Kompas.com.

Otoy menjelaskan, warga di Kampung Teluk, saat ini sudah lebih tertib mengelola sampah semenjak pembersihan masal pada Mei lalu.

Sampah warga di sekitar tidak lagi dibuang ke pantai melainkan dikolektif oleh petugas untuk dibuang ke penampungan.

"Sampah warga setiap hari diangkut oleh petugas, warga iuran setiap hari 1.500-3.000 rupiah untuk mengelola sampah tersebut," beber Otoy.

Terkait sampah yang berada di pinggir pantai, pihaknya memiliki program Jumat Bersih, yakni membersihkan pantai dari sampah setiap hari Jumat.

Namun karena jumlah sampahnya sangat banyak, tidak semuanya bisa dibersihkan.

"Ini bukan kuasa kita, harus pemerintah yang turun," ucap dia.

Sepengetahuan Otoy, sampah yang terbawa ombak, berasal dari desa-desa di sekitar Labuan yang membuang sampah ke sungai lalu terbawa ke laut.

Menurut Otoy, pihaknya sudah melaporkan keberadaan sampah tersebut ke petugas agar disampaikan ke pemerintah, namun hingga saat ini belum ada jalan keluar.

"Enggak pernah ada habisnya, karena setiap detik selalu berdatangan sampah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com