Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Sukaraja Disebut Pantai Terkotor Nomor 2 di Indonesia, 300 Ton Sampah Dibersihkan

Kompas.com - 10/07/2023, 19:36 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Pantai Sukaraja, Bandar Lampung selama puluhan tahun terakhir dipenuhi sampah akhirnya dibersihkan, Senin (10/7/2023).

TIktokers Pandawara pun menobatkan Pantai Sukaraja sebagai pantai terkotor nomor dua di Indonesia, hingga viral di media sosial.

Disinggung, dari mana mengetahui tumpukan sampah di Pantai Sukaraja sudah hampir berpuluh tahun, Gilang menjelaskan, informasi itu didapat dari Pandawara yang ada di seluruh Indonesia.

"Jadi, sampai saat ini kita mempunyai rekan-rekan di setiap kota. Dari Aceh sampai timur, mereka selalu memonitoring di setiap tempat dan kota, di Provinsi masing-masing. Pada akhirnya selalu ada laporan ke kita setiap saat, dan akhirnya kita datangi," tegasnya.

"Seperti yang kita sampaikan dalam video sebelumnya, kita sebelum melihat kondisi pantai ini, sudah punya informasi terkait ini," sambung Gilang.

Baca juga: Tumpukan Sampah Pantai Sukaraja, Walkot Bandar Lampung: Pesisir Kewenangan Pemprov

Mengapa disebut pantai terkotor?

Sementara, untuk penyebutan mengapa Pantai Sukaraja ini diklaim sebagai pantai terkotor nomor 2 di Indonesia, Gilang berkata karena pantai terkotor nomor satu ada di Pandeglang dan sebelumnya sudah mereka bersihkan bersama warga.

"Untuk itu, kita juga mempunyai alasan mengapa melakukan kegiatan di sini dan menyebutkan bahwa Pantai Sukaraja ini nomor dua terkotor se-Indonesia dan nomor satunya itu yang di Pandeglang," ungkap Gilang.

Sebanyak 300 ton sampah diangkut

Diperkirakan lebih dari 300 ton sampah diangkut setelah Pantai Sukaraja, Bandar Lampung dibersihkan masyarakat, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Tumpukan Sampah Pantai Sukaraja, Walkot Bandar Lampung: Pesisir Kewenangan Pemprov

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bandar Lampung Budiman Mega menyebut total sampah lebih dari 300 ton itu dari satu lokasi saja yakni di tepi Pantai Sukaraja.

"Iya 300 ton, kita buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung," kata Budiman di lokasi, Senin siang.

Untuk membawa sampah itu dari Pantai Sukaraja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Dinas LH mengerahkan sebanyak 40 armada truk dan 400 orang personel.

"Jadi sitem rit (perjalanan bolak-balik) truk itu, kita bersama berkerja membersihkan sampah ini," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com