Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkades di Demak Viral karena Rusuh, Kapolda Jateng Wanti-wanti Soal ini

Kompas.com - 10/10/2023, 18:36 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Video kericuhan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Kembangan, Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial. Pasalnya, kericuhan tersebut berlanjut hingga Senin (9/10/2023) malam.

Melalui video yang dipostingan akun Instagram @demakhariini dijelaskan jika kericuhan di Desa Kembangan tak berhenti saat perhitungan suara. 

Baca juga: Peringatan Keras Kapolda Jateng, Pejabat Polri yang Main-main dengan Judi Akan Dicopot

Massa pendukung calon lurah yang kalah terlihat mendatangi rumah calon rumah yang menang melalui perhitungan suara. Kericuhan tersebut diduga disebabkan karena saling ejek kedua belah pihak.

"Desa Kembangan Bonang kembali bergejolak malam ini usai gelaran Pilkades," tulis akun tersebut dalam keterangannya.

Menanggapi hal itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, akan membuat satgas cooling system agar kericuhan yang terjadi di Kabupaten Demak tak terulang kembali. 

"Jadi begini, pemilu itu kan memilih sesuatu. Boleh masyarakat panas tapi tidak boleh meledak," jelasnya saat ditemui di Hotel Patra Semarang, Selasa (10/10/2023). 

Baca juga: Dua Peretas Ponsel Kapolda Jateng Ternyata Bapak dan Anak, Belajar Meretas Otodidak

Satgas tersebut nantinya akan mendinginkan suasana pemilu baik di lapangan maupun di media sosial. Satgas cooling system itu akan diadakan hingga tingkat kota dan kabupaten

"Motor kalau panas ada radiatornya. Ini akan kami bersama lakukan," ucap Luthfi mencontohkan

Kapolda Jateng menyebut, sebanyak 22 ribu personel akan diterjunkan guna mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di lebih dari 117 ribu titik. 

"Pengamanan akan dilakukan secara sinergi antara TNI-Polri," ucapnya.

Hari ini, lanjutnya, juga sudah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro terkait SOP pengamanan pemilu.

Melalui kerja sama tersebut, Kapolda Jateng berharap Pemilu 2024 di Jateng dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta persatuan dan kesatuan di masyarakat tetap terjaga.

"Dalam proses pemilu boleh saja terjadi perbedaan pilihan, Situasi bisa saja memanas, tapi prinsipnya persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat harus tetap dijaga karena nafas kita persatuan dan kesatuan di atas segala-galanya," pesannya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com