Masih di tahun yang sama, pria ini juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Kristen Petra program studi Ilmu Komunikasi.
Sementara itu di akun Facebook GRT mengaku pernah berkuliah di Holmes Institute Melbourne.
Dalam biografi akunnya juga terdapat informasi berupa riwayat pekerjaannya yang begitu mentereng.
Di antaranya, dia pernah bekerja di FWD Insurance Indonesia sebagai Closing Agent pada tahun 2015.
Selanjutnya, pada tahun 2016-2020 ia pernah bekerja sebagai Sastek Operator di Southern Meats.
Dan informasi pekerjaan terbarunya itu pada tahun 2018 bekerja di Voyages Ayers Rock Resort.
Baca juga: Kepala Damkar Semarang Pingsan Saat Pimpin Pemadaman TPA Jatibarang
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Nurkholis jatuh pingsan saat bertugas memantau pemadaman di lokasi kebakaran TPA Jatibarang Semarang, Jumat (6/10/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.
Sekretaris Dinas Damkar Semarang, Ade Bakti membenarkan kejadian itu. Nurkholis langsung dibawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro.
"Jam 23.00 WIB itu saya pamit ke beliau untuk ganti celana dulu. Terus sekitar jam 23.30 WIB dikabari beliau pingsan. Saya datang teman-teman sudah bawa ke RSWN," kata Ade di lokasi kebakaran, Sabtu (7/10/2023).
Menurutnya, Dinas Damkar Semarang belakangan ini memang disibukkan oleh banyaknya peristiwa kebakaran di Kota Semarang.
Bahkan, sebelumnya TPA Jatibarang sempat mengalami kebakaran selama beberapa hari.
Sementara itu, kebakaran terakhir terjadi sejak pukul 11.30 WIB, Jumat (6/10/2023) kemarin. Nurkholis memantau dan memimpin langsung pemadaman di zona aktif TPA Jatibarang Semarang.
"Mungkin kecapean ya. Tadi pagi saya pantau lewat teman-teman, beliau sudah bisa turun dari bed, bisa ke toilet sendiri, tekanan darah turun," bebernya.
Baca juga: Polisi Ungkap Luka Fatal yang Membuat Korban Meninggal Usai Dianiaya Anak Anggota DPR
Meski sudah menetapkan tersangka dalam peristiwa kematian DSA (27), polisi belum mengungkap motif di balik aksi penganiayaan yang dilakukan Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR.
"Terkait motif penganiayaan masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).
Yang pasti kata dia, fakta penganiayaan kepada warga Sukabumi, Jawa Barat, berusia 27 tahun itu sudah terbukti dan sudah cukup untuk dilakukan proses hukum.