Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh 3 hingga 4 Hari untuk Padamkan Api di TPA Jatibarang

Kompas.com - 07/10/2023, 13:39 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -Asap akibat kebakaran di TPA Jatibarang semarang sejak Jumat (6/10/2023) masih mengepul hingga Sabtu (7/10/2023) pukul 12.00 WIB.

Plt Kabid Operasional dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Semarang, Tantri Pradono memperkirakan, api dan asap bisa dipadamkan dengan tuntas tiga sampai empat hari medatang.

"Kalau untuk menuntaskan pemadaman ini ya butuh waktu paling tidak, kalau seperti ini terus ya, tiga sampai empat hari. Tapi informasi dari Ibu Wali Kota mau mendatangkan water bombing pakai helikopter. Tapi datangnya kapan kita belum dapat informasi," tutur Tantri ditemui di lokasi.

Baca juga: Kepala Damkar Semarang Pingsan Saat Pimpin Pemadaman TPA Jatibarang

Sampai saat ini dari Dinas Damkar masih berupaya untuk memadamkan api di zona 4, tepatnya di bawah titik PDAM. Pasalnya di lokasi tersebut masih ditemukan banyak titik api yang menyala.

"Cuma dari keterbatasan peralatan kita juga minim. Jadi untuk sementara ini hanya kita lokalisir saja, yang di pinggir-pinggir itu supaya tidak merambat ke mana-mana," katanya.

Selain itu, Damkar cukup terkendala oleh medan TPA yang luas dan sulit dijangkau mobil Damkar. Sehingga petugas Damkar harus mengulur selang sepanjang ratusan meter.

"Medannya kan cukup luar biasa ya. Karena di tempat sampah jadi agak kesulitan kendaraan kita untuk masuk ke titik api itu kita tidak bisa. Paling hanya di pinggir saja karena kalau petugas kita mendekat ke sana juga resiko bahaya," ungkapnya.

Pihaknya memperkirakan sekitar 1.000 meter persegi lahan TPA di zona 4 habis dilalap si jago merah. Sejumlah armada diterjunkan secara nonstop untuk bergantian melakukan pemadaman.

"Untuk uang di zona 4 kita kerahkan 2 unit. Sejak semalam, 24 jam di sana, standby dibagi tiga. Titik di sini, di zona 1 ini ada 1. Di zona 2 ada 2 unit. Terus yang di zona 3 ada 2 unit juga," jelasnya.

Menurut pantauannya di lapangan, api sudah padam dibandingkan kemarin siang. Apalagi asap kebakaran yang ditimbulkan kemarin juga sangat tebal sampai sejumlah pemulung harus dievakuasi.

"Ini sudah berkurang lah untuk apinya, karena waktu kemarin itu kan asapnya kan juga terlalu tebal. Jadi banyak masyarakat yang dibawah itu terdampak. Tapi sudah sempat dievakuasi dari teman-teman dari Brimob, DKK, relawan juga terus dari rescue dari pemadam kebakaran juga ikut mengevakuasi korban," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com