Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pembatas Jalan di Semarang Meleyot karena Kepanasan, Ini Penjelasan Dishub

Kompas.com - 06/10/2023, 18:44 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menjadi trending di media sosial X yang dulu bernama Twitter. Hal itu disebabkan karena yang dirasa cukup panas beberapa hari terakhir. 

Cuaca yang panas ini pun memunculkan sebuah video di media sosial (medsos) terkait penampakan traffic cone pembatas jalan di Kota Semarang yang meleyot.

Dalam video itu disebut-sebut, jika cone pembatas jalan itu meleyot karena cuaca terik dan panas yang terjadi di Semarang.

"Saking panasnya cuaca Semarang, traffic cone sampe meleyot," tulis akun @EffendiRistriy1 dalam keterangan video yang diposting di media sosial X. 

Baca juga: Hindari Satpam Pasang Traffic Cone, Pengendara Motor Tertabrak Truk di Gunungkidul

Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan kejadian lama yang memang terjadi di Kota Semarang. Namun, penyebabnya bukan karena cuaca panas yang terjadi di Kota Semarang. 

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menjelaskan, video yang diposting akun tersebut merupakan video lama yang disebabkan karena ditabrak kendaraan. 

"Sudah lama itu, karena ketabrak," jelas Danang melalui pesan WhatsApp, Jumat (6/10/2023). 

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Antonius Hariyanto menambahkan, jika informasi dalam keterangan video tersebut tidak benar. 

"Meleyot itu bukan karena cuaca Mas," kata Antonius menegaskan.

Baca juga: Video Viral Traffic Cone di Semarang Meleyot Disebut Akibat Cuaca Panas Hoax, Ini Penjelasan BMKG

Infomasi yang dia dapatkan, kejadian tersebut sudah lama. Selain itu, traffic cone tersebut meleyot karena ditabrak kendaraan. 

"Ada satu yang tertabrak dan membuat semua ikut tertarik karena memang satu rangkaian," ujarnya. 

Saat ini traffic cone di lokasi tersebut sudah dilakukan perbaikan. Selain itu, Dishub Kota Semarang juga sudah melakukan antisipasi dengan rekayasa tali tambang agar lebih kuat. 

"Jadi itu tidak diikat satu-satu. Sekarang sudah kami antisipasi," ungkap dia. 

Viral pembatas jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah disebut meleyot karena kepanasan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com