Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Jadi Abdi Negara, Babinsa di Purworejo Ini Sukses Beternak Kambing

Kompas.com - 06/10/2023, 04:55 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Beternak bagi sebagian orang menjadi cara untuk menambah penghasilan. Selain itu beternak juga bisa dilakukan untuk memberdayakan masyarakat sekitar.

Seperti yang dilakukan oleh anggota Koramil 12 Gebang, Sertu Suryadi. Di tengah kesibukannya sebagai abdi negara, Sertu Suryadi sukses beternak kambing di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.

Tak tanggung-tanggung, Sertu Suryadi beternak kambing peranakan etawa (PE) yang menjadi unggulan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kambing etawa ras Kaligesing terkenal kerap menjuarai kontes regional maupun nasional kambing PE. 

Baca juga: Cerita Siswa di Madiun Dihukum Lari Keliling Lapangan hingga Telapak Kakinya Melepuh

Sertu Suryadi bercerita, usahanya beternak kambing dimulai sejak satu tahun yang lalu. Awalnya, ia memelihara 4 ekor kambing betina dan satu pejantan.

Berjalannya waktu, kini kambing milik Sertu Suryadi sudah mencapai belasan ekor. Kandang kambing milik Sertu Suryadi terletak di Desa Wonoroto, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

"Sejak kecil saya sudah suka sama kambing. Dulu orangtua saya juga pelihara kambing. Jadi sekarang saya pengen berternak dengan cara yang modern di tengah kesibukan saya bertugas jadi Babinsa," kata Suryadi saat ditemui di kandang miliknya pada Kamis (5/10/2023).

Kandang kambing milik Sertu Suryadi berdiri di atas lahan seluas 840 meter. Kandang kambing PE berukuran 5x20 meter bisa menampung 80 sampai 100 ekor kambing.

Sertu Suryadi menyebut, kambing jenis PE dipilih karena perawatan yang mudah. Selain itu, pakan kambing yang cukup melimpah di Desa Wonoroto menjadi salah satu faktor pendukung utama usaha ternak kambing miliknya.

"Dalam sehari biasanya kambing kita kasih makan 3 kali. Sebelum saya berangkat biasanya saya kasih makan dulu. Kalau siang nanti ada yang bantu. Kemudian sore saya sendiri," kata Sertu Suryadi.

Sepulang bertugas sekitar pukul 15.00 WIB, Sertu Suryadi mencari rumput untuk stok pakan belasan kambingnya. Soal pakan, Sertu Suryadi sudah menyiapkan bank pakan di sekitar lokasi kandangnya.

Sertu Suryadi juga mempunyai lahan di Desa Pelutan, Kecamatan Gebang seluas 860 meter yang ditanami tanaman pakan. Tanaman seperti Odot, Kaliandra dan Reside sudah ditanam setahun sebelum Sertu Suryadi memelihara kambing.

Tanaman dikumpulkan lalu dicacah dan dijadikan silase untuk membuat pakan bisa tahan lama. Stok pakan ditampung di bak-bak penampungan yang sudah tersedia.

"Kalau pulang dari dinas saya ngarit (cari rumput). Setelah kita kumpulkan kita cacah dan kita masukkan drum, kita buat silase dan ini bisa tahan 2 sampai 3 bulan," kata anggota TNI yang sudah berdinas 23 tahun ini.

Baca juga: Cerita La Hasim, Lansia Telantar yang Minta Kamar dan Ingin Mati di Kantor Polsek Nunukan

Dalam menjalankan bisnisnya, Sertu Suryadi juga memberdayakan tetangga sekitar rumahnya. Ada tiga orang yang setiap harinya membantunya mengurus ternak kambing miliknya.

"Disamping itu, saya sebagai Babinsa juga ingin mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan ketersediaan pakan yang ada di sekitar Desa Wonoroto," kata bapak dua anak ini.

Kambing etawa ras Kaligesing adalah Kambing yang identik dengan badan tinggi besar, bertelinga panjang, kepala nonong dan warna identik hitam putih. 

Harganya pun juga fantastis. Pasalnya, harga satu ekor kambing berumur 2 bulan bisa dihargai sekitar Rp 5 juta. Dalam sebulan Sertu Suryadi bisa menjual 1 hingga 2 ekor kambing.

"Kalau pejantannya bagus satu ekor bisa Rp 5 sampai 6 juta," kata Sertu Suryadi.

Sertu Suryadi berharap, apa yang dilakukannya bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar. Bisnis ternak kambing sangat menjanjikan dan dapat dilakukan dengan mudah oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com