Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bunga Tabebuya Bermekaran di Kota Semarang, Jadi Incaran Berfoto

Kompas.com - 05/10/2023, 23:21 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Bunga-bunga berwarna ungu, putih, dan kuning tampak bergelantung tertiup angin di sepanjang jalan Kota Semarang.

Tak hanya bermekaran di pusat kota Jalan Pemuda, bunga tabebuya yang memiliki nama latin Handroanthus chrysotrichus ini dapat ditemui di beberapa titik jalan, seperti di sepanjang Jalan Madukoro, hingga Taman Sungai Banjir Kanal Barat (BKB).

Langit biru dan panas yang terik mendukung suasana bak pemandangan di Negeri Sakura.

Tentunya, hal tersebut menarik antusias masyarakat Kota Semarang.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Wali Kota Semarang Anjurkan Warga Konsumsi Ubi dan Jagung

Sebagian orang tampak berfoto ria di bawah bunga tabebuya yang bermekaran, selebihnya hanya menikmati pemandangan yang tak biasa ini.

Salah satu warga Kota Semarang, Santi, mengaku, marasa sangat senang lantaran Kota Semarang terlihat lebih cantik dibanding hari-hari biasa.

Meski cuaca panas, bunga tabebuya yang bermekaran itu dapat mengobati rasa penasarannya dengan bunga sakura di Jepang.

"Selama ini saya di Semarang, baru tahu ada ini ada bunga-bunga cantik kayak ini," ucap warga Manyara itu, saat ditemui Kompas.com, pada Kamis (5/10/2023) sore.

Dirinya mengaku, sengaja datang ke Taman BKB untuk menikmati sore dan bermain bersama anak cucunya.

Menurut Santi, bunga tabebuya dapat mengundang ketertarikan masyarakat sekitar untuk beraktivitas di luar rumah ditengah cuaca panas yang sedang terjadi di Kota Lumpia ini.

"Bagus ya, cantik berasa di Jepang. Orang-orang yang ke sini juga makin banyak," ucap dia.

Sementara itu, salah satu warga Wonodri, Salsabila, mengaku, sengaja datang ke tepian Jalan Madukoro untuk membuat konten dan akan disebarkan ke sosial medianya.

Menunurut dia, bunga tabebuya yang bermekaran di sepanjang jalan Kota Semarang ini harus didokumentasikan, lantaran tak bisa mekar setiap saat.

"Kan di sosmed banyak yang bikin konten bunga tabebuya ini, makanya langsung ke sini, mau bikin konten juga," ucap Salsabila.

Baca juga: Ikut Rakerda PDI-P di Semarang, Gibran: Tak Ada Pembicaraan Kaesang, Fokus ke Capres Kami Sendiri

Dirinya menyebut, akan menyebarkan konten yang dia buat ke seluruh sosial medianya. Mulai dari Instagram ataupun TikTok.

Dengan demikian, masyarakat Kota Semarang juga bisa melihat kecantikan Jalan Madukoro ataupun Taman BKB seperti di Negeri Sakura.

"Bunganya cantik, bagus banget sih. Setidaknya tidak perlu datang ke Jepang buat bisa lihat bunga Sakura," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com