Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Serangan "Catenaccio" Bambang Pacul, Cak Imin Pakai Strategi "Desa Kepung Kota"

Kompas.com - 05/10/2023, 18:16 WIB
Iqbal Fahmi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjawab tantangan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Bambang Wuryanto (Bambang Pacul).

Sebelumnya, Pacul menyebut, PDI-P akan menerapkan sistem tempur sepak bola di Italia, yakni catenaccio atau sistem gerendel pada pemilu mendatang . Strategi ini akan mengepung pergerakan lawan yang berambisi mengalahkan PDI-P di ‘Kandang Banteng’ yakni Jawa Tengah.

"Catenaccio punya sifat bisa menyerang ramai-ramai. Saya khawatir kalau PKB nanti di Jateng kami gerendel, dan dia kaget kena serangan balik. Ketika kaget nanti surrender, nyerah," ungkap Pacul. 

Baca juga: Cak Imin Ingin Kalahkan PDI-P di Jateng, Bambang Pacul Khawatir PKB Nyerah Saat Kena Serangan Balik

Tak mau kalah, Cak Imin mengaku sudah menyiapkan strategi untuk membalas Catenaccio milik PDIP.

Strategi yang diusung oleh Bakal Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan itu adalah ‘Desa Mengepung Kota’. 

“Kalau Mas Bambang Pacul sudah mengeluarkan strategi Catenaccio, kami akan mengeluarkan strategi desa mengepung kota,” katanya ketika menghadiri Konsolidasi Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) di Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (5/10/2023).

Meski berbeda halauan politik, Cak Imin mengaku hubungannya dengan Bambang Pacul memang sangat mesra. Hubungan baik itu, kata Imin, sudah terbangun sejak sama-sama duduk di bangku parlemen.

“Itu biasa, kami di DPR sering bercanda dengan strategi masing-masing. Nanti desa akan bergerak mengepung kota, jadi Insya Allah setidaknya imbang dengan PDIP di Jawa Tengah,” tegasnya.

Kepada ratusan kader dan simpatisan, Cak Imin menjelaskan strategi Desa Mengepung Kota adalah memastikan lumbung suara dari tokoh-tokoh berpengaruh di desa seperti tokoh kiai desa, pemuda desa, para pengusaha di desa dan tokoh perempuan.

“Sampaikan pada para kiai yang tidak hadir, mari rapatkan bariskan, jangan mau diadu-domba. Insya Allah 2024, duet santri akan memimpin perjuangan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Regional
Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Regional
Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Regional
Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan 'Boarding School' di Jateng

Pelajar MTs Disetrika Kakak Kelas, Kemenag Evaluasi Keamanan "Boarding School" di Jateng

Regional
Menilik 'Pilot Project' Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Menilik "Pilot Project" Rumah Apung di Demak, Digadang-gadang Jadi Solusi Banjir Rob

Regional
Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Kapal Roro Permata Lestari I Terbakar di Bengkalis

Regional
Tim Hotman Paris Tangani Kasus Nasifa yang Tewas Tanpa Busana di Kolam Galian

Tim Hotman Paris Tangani Kasus Nasifa yang Tewas Tanpa Busana di Kolam Galian

Regional
Banjir dan Longsor Kembali Terjang Luwu, 3 Kali dalam Bulan Ini

Banjir dan Longsor Kembali Terjang Luwu, 3 Kali dalam Bulan Ini

Regional
4 Wanita yang Viral Merokok dan Minum Miras di Mapolres Sikka NTT Minta Maaf

4 Wanita yang Viral Merokok dan Minum Miras di Mapolres Sikka NTT Minta Maaf

Regional
Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

Regional
Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung

Regional
Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Regional
Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib Vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com