Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD dan Khofifah Dikabarkan Temui Megawati, Bambang Pacul: Capres Cawapres "Full" Bu Ketum

Kompas.com - 05/10/2023, 10:12 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikabarkan menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum lama ini.

Ditanya awak media mengenai lanjutan komunikasi dari kedua tokoh itu dengan Mega, Ketua Bappilu PDI-P Bambang "Pacul" Wuryanto mengatakan semua kewenangan ada pada Ketum partainya.

Baca juga: Mahfud-Khofifah Bertemu Langsung dengan Megawati, Sandiaga Belum

"Kader yang normal, pasti tidak akan berkomentar terlalu panjang. Kecuali atas izin Ketua Umum. Karena capres dan cawapres itu full Bu Ketum. Jadi kalau menetapkan cawapres, ya Bu Ketum," tutur Bambang Pacul usai menghadiri Rakerda PDI-P Jateng di Panti Marhaen Semarang, Rabu (4/10/2023).

Menurutnya, kader tidak berhak berkomentar mengenai calon-calon yang akan dipasangkan dengan bacapres PDI-P Ganjar Pranowo.

Pasalnya, kader bukan pihak yang melamar bakal cawapres Ganjar. Sehingga komunikasi akan terus dilanjutkan Mega dengan pihak yang bersangkutan terkait cawapres Ganjar.

"Mungkin Bu Ketum akan bicara dengan Pak Oso, mungkin bicara dengan Pak Mardiono, mungkin akan bicara dengan Ketua Perindo," ujarnya.

Sebagai Ketua Bappilu PDI-P sekaligus Ketua DPD PDI-P Jateng, pihaknya hanya akan berfokus untuk kemenangan partai berlogo banteng moncong putih pada pemilu mendatang.

"Jadi kalau kami bukan pelamar. Kami tidak akan berkomentar atas pertemuan apapun kalaupun menyangkut capres cawapres. Ya begitu kita berpartai. Subyektivitas kita bisa ilang dan turun banyak jika bicara tentang hak dan kewajiban. Kita tidak akan ngomong, kecuali Bambang Pacul pengamat kan bebas mau ngomong," tandasnya.

Baca juga: PDI-P: Belum Mengerucut, Mahfud, Khofifah dan Sandiaga Punya Kesempatan Sama jadi Cawapres

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Regional
Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Korsleting Charger Hp Meledak, Kos di Sumbawa Hangus Terbakar

Regional
Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Ongkos Joki CPNS di Lampung Rp 300 Juta, Tersangka Terima Rp 20 Juta

Regional
Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Gunung Marapi Erupsi, Warga Agam Rasakan Getaran dan Tercium Bau Belerang

Regional
Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Kesulitan Akses Layanan Publik, Penyandang Disabilitas di Sumbawa Dorong Infrastruktur Inklusif

Regional
Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Sehari Mendengar Keluhan Penyandang Disabilitas Aceh Utara...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com