Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Turis China Hilang di Pink Beach Komodo, Korban Tak Gubris Peringatan "Tour Guide"

Kompas.com - 04/10/2023, 14:36 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Wisatawan asal China hilang di Long Beach Taman Nasional Komodo pada Selasa (3/10/2023). Hingga kini turis itu belum ditemukan.

Andrianus Wijaya, pemandu wisata (tour guide) yang membawa korban dan rombongannya, mengaku sebelum para tamu turun dari kapal di Pantai Long Beach, dirinya memberikan briefing kepada semua tamu, termasuk korban, agar tidak berenang di pantai itu. Semuanya pun jawab iya.

Begitu turun dari kapal ke pantai, ia dan 4 tamu lainnya jalan terlebih dahulu untuk bersantai dan berswafoto. Kemudian korban datang dengan membawa pakaian renang.

"Saya mengingatkan kembali ke korban agar agar tidak berenang. Tetap dia jawab iya," ungkap Adrianus kepada wartawan di Labuan Bajo, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Mencari Wisatawan China yang Hilang di Pink Beach Labuan Bajo, Sempat Terekam di Bibir Pantai

Setelah itu, Adrianus berbincang-bincang dengan 4 tamu yang lebih dahulu berada di pantai Long Beach.

"Saya berbicara dengan mereka. Tidak lagi memperhatikan korban," ujar dia.

Kemudian, lanjut dia, pukul 10.00 Wita, kru dan para tamu balik ke kapal. Namun, begitu dicek, korban tidak ada.

"Saya pun menanyakan ke kru dan tamu yang lain. Mereka bilang tidak melihatnya. Saya meminta kru untuk mengantar tamu ke kapal," ungkap dia.

Sampai di kapal, ia menyampaikan ke kapten bahwa korban hilang. Akhirnya, kapten mengontak kapal lain melalui radio untuk menanyakan kemungkin korban ikut.

Pihaknya juga membagikan foto korban ke grup pemandu wisata (tour guide).

"Di radio kapal ada yang sebagian yang respons bahwa tidak ada. Setelah kami dapat info dari kapal lain juga tidak ada, kami langsung melakukan pencarian di sekitar Long Beach. Bahkan tim SAR gabungan juga datang serta warga kampung Komodo juga turut mencari. Namun hingga sore korban belum ditemukan. Kita cari di bukit juga tidak ada," imbuhnya.

Ia menegaskan, pihaknya telah menyampaikan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Taman Nasional Komodo, termasuk di Pantai Long Beach itu.

Sempat tenggelam di Pulau Manjerite

Adrianus menerangkan, sebelum ke Pantai Long Beach, mereka berkunjung ke Pulau Manjarite, destinasi kedua yang dikunjungi. Di sana korban melakukan snorkeling.

"Korban hampir tenggelam saat snorkeling di Pulau Manjarite," ungkap Adrianus.

Setelah dievakuasi ke atas kapal, lanjut dia, korban ngotot untuk kembali berenang. Ia pun menyanggupi permintaan itu, tetapi dalam pengawasannya serta menggunakan life jacket yang sebelumnya sempat ditolak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com