Salin Artikel

Detik-detik Turis China Hilang di Pink Beach Komodo, Korban Tak Gubris Peringatan "Tour Guide"

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Wisatawan asal China hilang di Long Beach Taman Nasional Komodo pada Selasa (3/10/2023). Hingga kini turis itu belum ditemukan.

Andrianus Wijaya, pemandu wisata (tour guide) yang membawa korban dan rombongannya, mengaku sebelum para tamu turun dari kapal di Pantai Long Beach, dirinya memberikan briefing kepada semua tamu, termasuk korban, agar tidak berenang di pantai itu. Semuanya pun jawab iya.

Begitu turun dari kapal ke pantai, ia dan 4 tamu lainnya jalan terlebih dahulu untuk bersantai dan berswafoto. Kemudian korban datang dengan membawa pakaian renang.

"Saya mengingatkan kembali ke korban agar agar tidak berenang. Tetap dia jawab iya," ungkap Adrianus kepada wartawan di Labuan Bajo, Rabu (4/10/2023).

Setelah itu, Adrianus berbincang-bincang dengan 4 tamu yang lebih dahulu berada di pantai Long Beach.

"Saya berbicara dengan mereka. Tidak lagi memperhatikan korban," ujar dia.

Kemudian, lanjut dia, pukul 10.00 Wita, kru dan para tamu balik ke kapal. Namun, begitu dicek, korban tidak ada.

"Saya pun menanyakan ke kru dan tamu yang lain. Mereka bilang tidak melihatnya. Saya meminta kru untuk mengantar tamu ke kapal," ungkap dia.

Sampai di kapal, ia menyampaikan ke kapten bahwa korban hilang. Akhirnya, kapten mengontak kapal lain melalui radio untuk menanyakan kemungkin korban ikut.

Pihaknya juga membagikan foto korban ke grup pemandu wisata (tour guide).

"Di radio kapal ada yang sebagian yang respons bahwa tidak ada. Setelah kami dapat info dari kapal lain juga tidak ada, kami langsung melakukan pencarian di sekitar Long Beach. Bahkan tim SAR gabungan juga datang serta warga kampung Komodo juga turut mencari. Namun hingga sore korban belum ditemukan. Kita cari di bukit juga tidak ada," imbuhnya.

Ia menegaskan, pihaknya telah menyampaikan apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berkunjung ke Taman Nasional Komodo, termasuk di Pantai Long Beach itu.

Sempat tenggelam di Pulau Manjerite

Adrianus menerangkan, sebelum ke Pantai Long Beach, mereka berkunjung ke Pulau Manjarite, destinasi kedua yang dikunjungi. Di sana korban melakukan snorkeling.

"Korban hampir tenggelam saat snorkeling di Pulau Manjarite," ungkap Adrianus.

Setelah dievakuasi ke atas kapal, lanjut dia, korban ngotot untuk kembali berenang. Ia pun menyanggupi permintaan itu, tetapi dalam pengawasannya serta menggunakan life jacket yang sebelumnya sempat ditolak.

"Dia sesungguhnya belum mahir berenang," imbuh dia.

Sebelumnya, wisatawan asal China bernama Yi Liu (27) dikabarkan hilang di sekitar perairan Pantai Long Pink Beach Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (3/10/2023).

Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyantoi Ridwan menjelaskan, wisatawan itu dikabarkan hilang sejak pukul 10.00 Wita. Ia datang ke Long Pink Beach Labuan Bajo bersama rombongan untuk berwisata.

Berdasarkan kronologi yang didapatkan dari Kapten Kapal Wisata Qifadzah 03, bahwa sekitar pukul 08.30 Wita Kapal Wisata Qifadzah 03 yang membawa korban dan rombongan tiba di mooring Long Pink Beach.

Selanjutnya kapten kapal menyarankan agar seluruh penumpang turun di Long Pink Beach untuk menikmati keindahan alam di sana.

“Sekitar Pukul 10.00 Wita seluruh wisatawan Kapal Wisata Qifadzah diinstruksikan untuk kembali ke kapal. Tetapi, saat pendataan manifest penumpang, korban tidak ada di tempat," ungkap Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa sore.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/04/143631678/detik-detik-turis-china-hilang-di-pink-beach-komodo-korban-tak-gubris

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke