Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hanna, Warga Taiwan yang Ajak Kedua Anaknya Belajar Membatik di Semarang

Kompas.com - 02/10/2023, 18:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hanna, warga Tainan, Taiwan, rela jauh-jauh terbang ke Indonesia untuk mengenalkan seni batik kepada anak-anaknya saat hari libur di Kampung Batik, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

"Ini di Taiwan tak ada yang seperti ini (batik)," jelas Hanna melalui penerjemahnya saat ditemui di Kampung Batik Semarang, Senin (2/10/2023).

Dia menceritakan, awal mula menemukan Kampung Batik Semarang saat menelusuri tempat-tempat wisata di Kota Semarang melalui aplikasi Google Maps.

"Saya lihat unik," kata dia.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Produsen Batik di Semarang Malah Waswas karena Tak Ada Penerus

Dia mengaku sudah jauh-jauh hari mencari tempat wisata yang menarik di Kota Semarang karena kedua anaknya sedang libur sekolah. Hanna mengaku baru pertama kali datang ke Kampung Batik.

"Ini baru pertama, senang anak-anak," paparnya.

Pertama tiba di Kota Semarang, tempat wisata pertama yang dia kunjungi adalah Kampung Batik Semarang. Dia datang ke tempat tersebut menggunakan transportasi umum.

"Turunnya sempat salah tadi, jalan agak jauh," ujarnya.

Meski demikian, Hanna mengaku puas. Selain banyak tempat foto gratis, biaya untuk membatik di Kampung Batik Semarang juga tergolong murah.

"Tadi hanya Rp 50.000 sudah bonus kenang-kenangan," imbuh Hanna.

Sementara itu, produsen batik di Kampung Batik Semarang, Siti Afifah mengaku senang tempatnya dikunjungi oleh warga Taiwan. Selain berbisnis, kunjungan warga Taiwan itu juga bisa mengenalkan batik di Semarang.

"Senang lah, jadi kita juga mengenalkan batik kepada pengunjung. Biar bisa merasakan," ucapnya.

Rumah Siti memang menjadi salah satu rujukan bagi para wisatawan yang ingin mengikuti pelatihan membatik.

Baca juga: Peringati Hari Batik, Ada Fashion Show di Gerbong Kereta Api Taksaka

Pengunjungnya pun datang dari berbagai macam latar belakang. Mulai dari siswa, mahasiswa hingga warga asing.

"Kalau orang luar yang pelatihan di sini banyak. Kadang sampai ratusan," ujar Siti.

Siti mengenakan tarif Rp 50.000 bagi warga yang ingin berlatih membatik di tempatnya. Dengan biaya Rp 50.000, warga akan diberi pelatihan mulai menggambar hingga jadi.

"Nanti karyanya itu juga bisa dibawa pulang," imbuh Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com