Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Universitas Swasta di Jakarta Ditemukan Tewas di Hotel Pontianak

Kompas.com - 02/10/2023, 12:40 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial HP (32) asal Kabupaten Kerinci, Jambi, ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (1/10/2023) siang.

Kepala Polisi Sektor Pontianak Selatan AKP Dumaria mengatakan, hasil pemeriksaan, identitas pria tersebut adalah seorang dosen sebuah universitas swasta di Jakarta.

"Keterangan saksi, dia datang ke Pontianak untuk bekerja sebagai edufair, yakni promosi kampus ke sekolah-sekolah," kata Dumaria, saat dihubungi, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil Yang Mulia, Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Dumaria menerangkan, saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk dilakukan visum dan proses penyerahan ke pihak keluarga korban.

“Terkait penyebab kematiannya, masih kita selidiki dan belum dapat disimpulkan,” ucap Dumaria.

Menurut Dumaria, peristiwa tersebut terungkap Minggu siang. Saat ini, seorang teman korban, berinisial FN hendak mengunjungi korban di kamar hotel.

Korban dan FN berkenalan melalui aplikasi Whisper. Korban mengaku sedang mencari tenaga asisten untuk membantu perkerjaan korban selama di Pontianak.

"Korban meminta saksi untuk datang ke hotel, dengan maksud membahas pekerjaan, namun ketika saksi menghubunginya, korban sudah tidak dapat dihubungi," ujar Dumaria.

Baca juga: Dosen dan Rektor Uin Suska Riau Cekcok di Masjid Kampus

Namun karena korban tidak dapat dihubungi, saksi meminta resepsionis hotel untuk menghubungi telepon kamar korban dan juga tidak ada jawaban.

Selanjutnya,  resepsionis hotel meminta house keeping untuk membuka pintu tersebut dengan didampingi oleh saksi.

"Saat pintu dibuka,  ditemukan kaki korban yang sudah membiru dan diduga telah meninggal dunia,” ungkap Dumaria.

Dumaria menjelaskan, pemeriksaan awal, di tubuh korban tidak ditemukan luka fisik namun di dalam kamar terdapat sejumlah obat-obatan dan diduga korban memiliki riwayat penyakit komplikasi.

“Korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit untuk visum. Kami juga akan lakukan olah tempat kejadian perkara,” tutup Dumaria.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemotor Belok Tanpa Lampu Sein Sebabkan Kecelakaan, 1 Orang Tewas

Pemotor Belok Tanpa Lampu Sein Sebabkan Kecelakaan, 1 Orang Tewas

Regional
Level II Waspada, Gunung Marapi Boleh Didaki dengan SOP Tertentu

Level II Waspada, Gunung Marapi Boleh Didaki dengan SOP Tertentu

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap PP

Regional
Saksikan Penyerahan Syahadah Tahfiz dan Tahfizah Maqari, Gubenur Edy Mengaku Terharu

Saksikan Penyerahan Syahadah Tahfiz dan Tahfizah Maqari, Gubenur Edy Mengaku Terharu

Regional
Kena Lemparan Batu Saat Bentrok Antarsuporter, Bos PSIS Semarang Dapat 8 Jahitan

Kena Lemparan Batu Saat Bentrok Antarsuporter, Bos PSIS Semarang Dapat 8 Jahitan

Regional
3 Anggota Polisi di Maluku Dipecat, Salah Satunya Perwira

3 Anggota Polisi di Maluku Dipecat, Salah Satunya Perwira

Regional
Pangdam Udayana: Presiden Kunjungi 3 Kabupaten di NTT Selama 3 Hari

Pangdam Udayana: Presiden Kunjungi 3 Kabupaten di NTT Selama 3 Hari

Regional
18 Petugas Lapas Serang Diperiksa Buntut 2 Napi Tewas Usai Minum 'Hand Sanitizer'

18 Petugas Lapas Serang Diperiksa Buntut 2 Napi Tewas Usai Minum "Hand Sanitizer"

Regional
Pencarian 12 Pendaki di Gunung Marapi Terkendala Hujan Abu

Pencarian 12 Pendaki di Gunung Marapi Terkendala Hujan Abu

Regional
Longsor Timbun Rumah Warga Banyumas, Satu Orang Tewas

Longsor Timbun Rumah Warga Banyumas, Satu Orang Tewas

Regional
Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Bersihkan Longsor yang Tutup Rel di Banyumas, KAI Terjunkan Alat Berat

Regional
Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Ada 29 Pendaki asal Riau di Gunung Marapi Saat Erupsi Terjadi, 6 Masih Hilang

Regional
Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Bocah 7 Tahun Tewas Tak Wajar di Rumah Orangtua Angkat, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Regional
Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com