PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial HP (32) asal Kabupaten Kerinci, Jambi, ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (1/10/2023) siang.
Kepala Polisi Sektor Pontianak Selatan AKP Dumaria mengatakan, hasil pemeriksaan, identitas pria tersebut adalah seorang dosen sebuah universitas swasta di Jakarta.
"Keterangan saksi, dia datang ke Pontianak untuk bekerja sebagai edufair, yakni promosi kampus ke sekolah-sekolah," kata Dumaria, saat dihubungi, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil Yang Mulia, Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa
Dumaria menerangkan, saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk dilakukan visum dan proses penyerahan ke pihak keluarga korban.
“Terkait penyebab kematiannya, masih kita selidiki dan belum dapat disimpulkan,” ucap Dumaria.
Menurut Dumaria, peristiwa tersebut terungkap Minggu siang. Saat ini, seorang teman korban, berinisial FN hendak mengunjungi korban di kamar hotel.
Korban dan FN berkenalan melalui aplikasi Whisper. Korban mengaku sedang mencari tenaga asisten untuk membantu perkerjaan korban selama di Pontianak.
"Korban meminta saksi untuk datang ke hotel, dengan maksud membahas pekerjaan, namun ketika saksi menghubunginya, korban sudah tidak dapat dihubungi," ujar Dumaria.
Baca juga: Dosen dan Rektor Uin Suska Riau Cekcok di Masjid Kampus
Namun karena korban tidak dapat dihubungi, saksi meminta resepsionis hotel untuk menghubungi telepon kamar korban dan juga tidak ada jawaban.
Selanjutnya, resepsionis hotel meminta house keeping untuk membuka pintu tersebut dengan didampingi oleh saksi.
"Saat pintu dibuka, ditemukan kaki korban yang sudah membiru dan diduga telah meninggal dunia,” ungkap Dumaria.
Dumaria menjelaskan, pemeriksaan awal, di tubuh korban tidak ditemukan luka fisik namun di dalam kamar terdapat sejumlah obat-obatan dan diduga korban memiliki riwayat penyakit komplikasi.
“Korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit untuk visum. Kami juga akan lakukan olah tempat kejadian perkara,” tutup Dumaria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.