Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-karhutla, Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Dibuka Besok

Kompas.com - 30/09/2023, 12:37 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Taman Nasional Baluran mengalami kebakaran hutan dan lahan hampir sepekan. Musibah tersebut membuat sektor wisata untuk sementara waktu ditutup.

"Kebakaran telah selesai ditangani kemarin Jumat (29/9/2023) malam. Terakhir ada 2 titik api yang muncul dan telah berhasil padamkan," kata Humas Taman Nasional Baluran Joko Mulyono kepada Kompas.com Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: 3 Hari Kebakaran di TN Baluran Hanguskan 160 Hektar Lahan

Pasca penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut, pihak Taman Nasional Baluran akan kembali membuka sektor wisata. Hal tersebut sudah dipastikan dan diresmikan.

"Untuk sektor wisata besok Minggu (1/10/2023) akan kami buka kembali," katanya.

Dia juga mengatakan total luasan hutan dan lahan yang terbakar mencapai lebih 160 hektar. Jumlah tersebut masih belum akumulasi penghitungan secara keseluruhan.

"Ada 160 hektar lebih yang terbakar, rata-rata yang terbakar ilalang dan bagian bawah, untuk pohon-pohon tidak sampai rusak," katanya.

Penanganan kebakaran di Taman Nasional Baluran dilakukan sejak 25 September sampai 30 September.

Petugas dan relawan fokus mencegah titik api menyebar ke wilayah populasi satwa. Sehingga tidak ada satwa yang menjadi korban.

"Selama kebakaran kemarin itu kami fokus supaya api tidak sampai masuk ke wilayah satwa, rata-rata kemarin kebakaran berada di titik gunung," katanya.

Menurutnya, kebakaran di Taman Nasional Baluran hampir setiap tahun terjadi. Namun untuk tahun ini lebih viral karena sampai ada penutupan sektor wisata dan mendapat perhatian semua pihak.

"Kebakaran di sini (Taman Nasional Baluran) hampir setiap tahun terjadi dan luasannya hampir seratusan hektar, tahun ini wisata ditutup karena tidak ingin ada dampak dari pengunjung, sehingga petugas fokus ke pemadaman api," terangnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di Taman Nasional Baluran Situbondo

Taman Nasional Baluran memiliki luas lahan 25.000 hektar dengan zona inti 12.000 hektar. Zona rimba seluas 5.537 hektar, zona pemanfaatan intensif seluas 800 hektar, zona pemanfaatan khusus 5.780 hektar dan zona rehabilitas 783 hektar.

Tidak hanya itu, taman nasional tersebut memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan 26 jenis mamalia. Dengan maskot andalan yakni Banteng Jawa (Bos Javanicus) dan Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com