Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Kompas.com - 28/09/2023, 23:12 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pasar Slogohimo yang berada di pinggir ruas jalan Wonogiri-Ponorogo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dilaporkan terbakar pada Kamis (28/9/2023) sore. Api baru padam sekitar empat jam kemudian setelah tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi kejadian.

Camat Slogohimo, Agus Pramono, mengatakan, api baru padam sekitar pukul 20.30 WIB. Total armada mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api mencapai tujuh mobil.

“Sekarang masih dalam proses pendinginan karena masih banyak titik asap yang berpotensi menyala kembali. Untuk pemadaman kami kerahkan tujuh mobil damkar yang berasal empat dari Pemkab Wonogiri, dua dari Pemkab Ponorogo dan satu dari Pemkab Sukoharjo,” kata Agus.

Baca juga: Sering Curhat, Siswi SMP di Wonogiri Dicabuli Gurunya Sendiri di Laboratorium

Agus mengatakan, kebakaran mulai melanda pasar terbesar di Kecamatan Slogohimo itu sekitar pukul 16.15 WIB. Beberapa pedagang sempat menyelamatkan barang dagangan yang belum terbakar. Lantaran angin kencang, api cepat membesar hingga menghanguskan puluhan los Pasar Slogohimo.

Baca juga: Siapkan 1.000 Tangki Air Bersih Per Bulan untuk Tangani Kekeringan, Pemkab Wonogiri Anggarkan Rp 3,9 Miliar

Data sementara, jumlah los pasar yang terbakar mencapai 80. Kendati demikian, pendataan terus dilakukan untuk memastikan jumlah total los milik pedagang yang terbakar.

Sedangkan jumlah pedagang yang berjualan di pasar itu mencapai 500 orang.

Terkait penyebab kebakaran, Agus menduga dipicu oleh korsleting listrik di los pasar sisi tenggara. Tidak ada korban jiwa dan korban luka dalam kebakaran Pasar Slogohimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com