SEMARANG, KOMPAS.com - Kabar meninggalnya seorang guru bernama Ali Fatkhur Rohman, korban pembacokan oleh muridnya di Madrasah Aliyah (MA) Yasua, Kabupaten Demak, Jawa Tengah tersebar di Group WhatsApp.
Kabar tersebut langsung dibantah oleh RSUP Kariadi Semarang. Sampai saat ini, korban masih dilakukan perawatan dan dipastikan kabar tersebut hoaks atau berita bohong.
Baca juga: 7 Fakta Murid Bacok Guru di Demak, Pelaku Mengaku sebagai Tulang Punggung Keluarga
"Itu hoaks," ucap Adit, salah satu Humas RSUP Kariadi Semarang melalui sambungan WhatsApp, Rabu (27/9/2023).
Hal yang sama dikatakan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu. Saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik, dan sedang dilakukan perawatan di RSUP Kariadi Semarang. "Kondisi korban sudah membaik," ucapnya.
Kabar terakhir yang dia terima, korban juga sudah bisa diajak berkomunikasi. Tentunya, informasi tersebut merupakan kabar yang baik. "Sudah bisa diajak komunikasi kemarin," imbuh Satake.
Saat ini Polda Jateng juga telah mengirimkan satu tim untuk melakukan trauma healing kepada para siswa dan guru yang trauma saat melihat kejadian pembacokan tersebut.
"Satu tim telah kita kirimkan," paparnya
Seperti diketahui, saat ini tersangka pembacokan berinisial MAR, seorang siswa yang masih duduk di kelas XII salah satu Madrasah Aliyah (MA), Kabupaten Demak, Jawa Tengah telah ditangkap polisi.
Korban berinisial yang merupakan guru olahraga dan kesiswaan dibacok pelaku saat mengawasi Penilaian Tengah Semester (PTS), Senin (25/9/2023) kemarin.
Baca juga: Siswa yang Bacok Guru di Demak Mengaku Salah, Sering Bolos karena Jualan Nasi Goreng Saat Malam Hari
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.