Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Kompas.com - 26/09/2023, 15:31 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Satu unit ekskavator yang digunakan untuk evakuasi korban tenggelam di Lampung terguling dan ikut tenggelam.

Operator ekskavator berhasil diselamatkan tim SAR gabungan.

Momen alat berat tersebut terguling dan tenggelam di sebuah embung itu terekam kamera salah satu warga yang menyaksikan proses evakuasi korban tenggelam.

Baca juga: Jokowi Tak Resmikan Embung di Boyolali, Asih Kecewa Jauh-jauh Datang dari Cirebon

Dalam video yang diterima Kompas.com, proses evakuasi pada Selasa (26/9/2023) itu mengerahkan satu unit ekskavator.

Saat proses evakuasi itu, diduga ekskavator terlalu dekat dengan tepian embung yang berupa tanah sehingga alat berat itu limbung, lalu terguling ke dalam embung.

Humas Kantor Basarnas Lampung Deni Kurniawan membenarkan adanya peristiwa tak terduga tersebut.

"Operator berhasil diselamatkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa siang.

Baca juga: Tanah Labil, Ekskavator Tak Bisa Diturunkan Bantu Evakuasi 8 Penambang Terjebak Lubang Galian di Banyumas

Sementara itu, Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang Santossa mengatakan, ekskavator itu dikerahkan untuk membantu pencarian korban tenggelam bernama Heri Purnomo (51) yang hilang di embung sejak Sabtu (23/9/2023).

 

Korban menghilang setelah menyelam ke dalam embung PT Sweet Indo Lampung saat mengambil galon air mineral yang terjatuh ke embung itu.

"Satu unit ekskavator PT Sweet Indo Lampung dikerahkan untuk mengurangi volume air dan membersihkan sampah di embung itu," kata Tossa, sapaan akrabnya.

Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah empat hari pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Baca juga: Sampel DNA Warga Tasikmalaya Dicocokan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Dari kronologi yang dihimpun tim SAR, peristiwa orang tenggelam ini berawal saat korban bersama dua orang rekannya datang ke embung itu untuk mencari enam galon air mineral yang terjatuh.

Korban turun ke embung dan menyelam dan berhasil mengangkat lima galon. Kemudian, korban kembali menyelam untuk mencari galon keenam.

"Namun, korban tidak muncul kembali. Rekan korban sempat menyelam dan mencari, tapi korban tidak ditemukan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com