Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel DNA Warga Indramayu Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Kompas.com - 26/09/2023, 14:50 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh orang warga Kabupaten Indramayu diambil sampel DNA-nya untuk dicocokkan dengan empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di Lampung.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadillah membenarkan bahwa tujuh orang warga Indramayu telah diambil sampel DNA.

"Iya kami sudah mendapatkan informasi, Biddokes Polres Indramayu sudah mengambil sampel DNA dari tujuh orang warga," kata Umi di Mapolda Lampung, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Pria di Indramayu Duga 2 Mayat Tanpa Kepala di Lampung Itu Anaknya, Keluarga Jalani Tes DNA

Umi mengatakan, sampel DNA yang diambil mencakup tiga metode, yakni darah serta swab pipi kiri dan kanan.

Dari hasil koordinasi, diduga ketujuh orang tersebut kemungkinan keluarga dari sembilan orang nelayan yang hilang dalam kecelakaan kapal pada Agustus 2023.

Sedangkan empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di Lampung diduga korban kecelakaan kapal tersebut.

"Hasil pengambilan sampel telah diberikan ke Puslabfor Mabes Polri untuk dicocokkan dengan sampel DNA empat jenazah di Lampung," kata Umi.

Diberitakan sebelumnya, dalam kurun waktu hampir satu bulan, sebanyak empat jasad anonim ditemukan di perairan Provinsi Lampung. Empat jasad ini memiliki kondisi yang sama yakni bagian kepala hilang.

Baca juga: Melacak Dugaan Keterkaitan Kasus Mayat Tanpa Kepala dan Tenggelamnya KM Bintang Mutiara Jaya

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Lampung menduga dua mayat tanpa kepala yang ditemukan di Lampung Selatan adalah korban kecelakaan kapal di Perairan Cirebon.

Kecelakaan itu mengakibatkan sembilan orang nelayan hilang.

Umi Fadillah mengatakan, mulai ada titik terang dari misteri jasad tanpa kepala di Lampung Selatan.

Menurut Umi, ada laporan peristiwa kecelakaan laut di Perairan Cirebon pada Agustus 2023 yang menimpa kapal nelayan Bintang Mutiara Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com