SEMARANG, KOMPAS.com - Titik api masih ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (24/9/2023) pukul 03.00 WIB.
Diketahui, kebakaran di TPA Jatibarang sudah terjadi sejak Senin (18/9/2023).
Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Untung Sugiono masih terus bersiaga di lokasi untuk memadamkan api di bagian atas Selatan TPA.
"Tadi pagi, api langsung berhasil dipadamkan. Sekitaran setengah jam. Kalau diketahui menyala lagi itu antara sekitaran jam 03.00. Ini masih pendinginan dan pengawasan dari kita, standby dua armada di TPA Jatibarang," kata Untung.
Baca juga: Setelah Sampah, Giliran Gudang Rosok dan Kandang Sapi di TPA Jatibarang Semarang Terbakar
Menurut pantauan Damkar Semarang, api masih merambat ke bagian sebelahnya dan beberapa kali muncul kembali hingga Minggu (24/9/2023).
"Diduga masih dari gas metan. Kalau pas ada angin besar ya timbul muncul api. Bisa dikatakan hampir tiap hari, tapi tidak separah pertama kali. Ya ada tapi bisa cepat ditangani. Jumat dan Sabtu juga muncul api, kecil-kecil, tapi banyak," ungkap Untung.
Sementara itu, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga terjun ke lapangan untuk memantau pemadaman api menggunakan helikopter water bombing.
Water bombing dilakukan dengan menggunakan helikopter jenis Puma Super milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Ini adalah sortie (pengambilan air) kedua yang dilakukan untuk pemadaman di wilayah TPA Jatibarang. Kemarin ada 52 kali penyemprotan. Dari 30 titik awal yang dimonitor kemarin sudah mulai padam. Tadi pagi masih terdeteksi ada 6 titik," ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.
Ita mengatakan BNPB mengimbau Pemkot untuk mencoblos pipa, lalu menyalakan air. Pihaknya telah mengikuti arahan untuk membolak-balik tumpukan sampah dengan alat berat untuk disirami air.
“Selang damkar sudah semua 10 mobil kita siapkan semuanya. Sudah ganti semua,” lanjut Ita.
Untuk diketahui, kebakaran pertama terjadi di TPA Jatibarang, pada Senin (18/9/2023) pukul 14.00 WIB. Kebakaran diduga berasal dari tumpukan sampah bagian atas atau selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.