Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Tak Masuk Formasi PPPK 2023, Ratusan Nakes di Brebes Demo Kantor Pemkab

Kompas.com - 22/09/2023, 17:46 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) honorer melakukan aksi demo di depan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Pemkab Brebes, Jawa Tengah, Jumat (22/9/2023).

Mereka mengaku kecewa lantaran tak masuk dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 seperti yang pernah dijanjikan Pemkab Brebes.

Mereka pun mengancam mogok kerja jika tuntutannya tak dipenuhi.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi Buka 659 Formasi PPPK

Aksi unjuk rasa sempat memanas saat mereka hanya dijanjikan formasi PPPK tahun depan.

Mereka sempat tersulut emosi hingga akhirnya terus mendorong gerbang KPT dan berusaha merangsek masuk.

Perwakilan pengunjuk rasa berhasil masuk dan menuntut Pemkab Brebes segera menyurati Kementerian PAN-RB. Mereka menghendaki agar persetujuan Kementerian PAN-RB dikoreksi.

Salah satu peserta aksi, Agus menyebut Pemkab Brebes telah ingkar janji terkait perekrutan PPPK 2023 untuk formasi nakes sejumlah 813 orang.

"Kami menuntut janji manis Pemkab Brebes untuk PPPK nakes harus dituntaskan. Karena perekrutan nakes ini nol persen. Kami minta tahun ini harus ada. Kami telah berjuang menangani pandemi Covid-19 tapi dibuang begitu saja," kata Agus.

Baca juga: Pemkab Kebumen Buka Lowongan 294 Formasi PPPK, Hanya untuk Guru dan Tenaga Teknis

Sekda Brebes Djoko Gunawan menjelaskan, awalnya usulan Formasi PPPK 2023 sejumlah 2.555 orang. Dengan rincian tenaga fungsional guru 1.646, tenaga fungsional nakes 813 orang, dan tenaga fungsional teknis lainnya 96 orang.

Namun KemenPAN-RB hanya menyetujui 70 persennya atau 1.742 orang. Terdiri dari formasi guru 1.646, dan tenaga teknis 96 orang.

"Kita menyusun formasi. Kita sudah siapkan semuanya. Untuk memastikan anggaran tahun 2024 kami sudah bersurat ke Kemenkeu agar dipastikan penganggaran rencana perekrutan PPPK 2.555 orang ini bisa tercover tidak di alokasi DAU tahun 2024. Namun demikian sampai dengan hari Jumat kemarin belum ada jawaban surat itu," kata Djoko.

Djoko mengaku Pemkab Brebes telah mengusulkan pilihan agar perekrutan PPPK merata. baik tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, maupun tenaga teknis.

Pihaknya mengusulkan pilihan 50 persen tenaga kesehatan dan 50 persen tenaga pendidikan dari 1.742 formasi yang disetujui.

Namun KemenPAN-RB tidak menyetujui karena saat ini guru menjadi prioritas nasional, maka formasi PPPK nakes harus di-take down.

"Yang disetujui itu 1.742 yang terdiri dari guru dan tenaga teknis lainnya. DAU kemarin juga sudah turun untuk gaji PPPK tahun 2024 sudah ditentukan Rp 83 miliar," kata Sekda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Tebang Pohon dalam Hutan Lindung, Petani di Rote Ndao NTT Ditangkap Polisi

Regional
Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Jembatan Putus di Maluku Tengah, Ratusan Mobil Terjebak

Regional
Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Truk Tabrak Motor di Jalan Lingkar Salatiga, Dua Orang Tewas

Regional
Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Pencari Pasir di Tambang Galian C Mojokerto Tewas Tertimpa Batu

Regional
Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Biaya Perakitan Jadi Alasan Warga Demak Menolak Bantuan Rumah Apung

Regional
Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Banjir Luwu, 210 KK Terdampak, Warga Butuh Bahan Makanan

Regional
ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

ASN Disdukcapil Nunukan Tersangka Pelecehan Seksual Tak Ditahan

Regional
Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Kirab Waisak Candi Mendut-Borobudur, Ribuan Umat Buddha Padati Jalanan

Regional
Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Terungkap Motif Pembantu Bunuh Majikan di Lembang, Dendam dan Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Pengungsi Rohingya dari Perairan Malaysia Mendarat di Langkat, Warga Menolak

Regional
Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Kru Eksebisi WWF dari Korea Selatan Ditemukan Meninggal di Hotel Bali, Sempat Mengeluh Sesak

Regional
Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Ada Kirab Waisak, Jalur Mendut-Borobudur Ditutup, Peluang Cuan Tukang Ojek Dadakan

Regional
Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Buron 5 Tahun, Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap di Aceh Utara

Regional
Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Nekat Melintas di Jembatan Muara Tembesi Batanghari, Kapal Tongkang Batu Bara Dilempar Bom Molotov

Regional
Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com