PADANGLAWAS UTARA, KOMPAS.com - Sekitar 300 warga Desa Hutaimbaru, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) berunjuk rasa di kantor desa, kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kantor Bupati, dan Kantor DPRD Paluta, Rabu (20/9/2023).
Unjuk rasa tersebut merupakan buntut dari dibatalkannya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Hutaimbaru.
Warga menilai, pembatalan Pilkades merupakan bentuk kecurangan yang dilakukan oleh panitia Pilkades dan Pj Kepala Desa Hutaimbaru.
Menurut Koordinator Lapangan Manga Sakti Harahap, kecurangan tersebut diduga dilakukan agar salah satu calon kepala desa yang merupakan anak kandung Pj Kepala Desa Hutaimbaru tidak ikut serta dalam Pilkades.
Akibatnya, hanya ada satu calon kepala desa yang mendaftar, sehingga Pilkades terpaksa dibatalkan.
Baca juga: Rumah 2 Panitia Pilkades di Pasuruan Diteror dengan Ledakan Bondet
Massa juga menyoroti penggunaan anggaran Pilkades yang berasal dari APBD dan APBDes dan menilai anggaran tersebut telah dihambur-hamburkan. Padahal Pilkades tidak terlaksana.
"Panitia Pilkades dan Pj Kepala Desa telah menghambur-hamburkan uang rakyat untuk pelaksanaan Pilkades, tetapi Pilkades justru tidak terlaksana," kata Manga Sakti.
Usai berunjuk rasa di Kantor Desa dan Kantor Bupati, massa melanjutkan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD dan diterima oleh Wakil Ketua Komisi A DPRD Paluta, Muhammad Amin Siregar dan beberapa anggota DPRD lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Amin Siregar berjanji akan menindaklanjuti persoalan Pilkades Hutaimbaru.
Masyarakat menuntut agar Pilkades Hutaimbaru dilanjutkan. Masyarakat menyampaikan tuntutannya dan diterima dengan baik.
"Perjuangan kami tidak akan berakhir sebelum Pilkades dilanjutkan. Tidak ada satupun argumentasi hukum yang benar yang bisa membatalkan Pilkades ini karena kedua calon ada dan sehat," ucap Koordinator Aksi, Khoirun Umam.
Bupati didesak tuntaskan sengketa pilkades
Massa mendesak Bupati Paluta Andar Amin Harahap untuk menindak tegas panitia Pilkades dan Pj Kepala Desa Hutaimbaru yang diduga melakukan kecurangan.
Massa menyampaikan agar Bupati bijak dan tanggap melihat situasi ini. Massa juga menuntut Bupati Paluta untuk mencopot Pj Kepala Desa Hutaimbaru karena diduga terlibat dalam kecurangan.
"Kami akan kembali berdemo jika tuntutan kami tidak dipenuhi," kata Khoirun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.