Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Palu Tembus Rp 14.000 Per Kg, Bulog Ungkap akibat Panen Tak Serentak

Kompas.com - 21/09/2023, 10:18 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Beras medium di pasar tradisional, di Kota Palu, Sulawesi Tengah beberapa bulan ini mengalami kenaikan. Harga beras naik dari Rp 10.000 per kg menjadi Rp  11.000-13.000 per kg. 

Seorang pembeli, Sisi mengaku berat dengan harga beras saat ini. Apalagi saban harinya dirinya berjualan makanan.

"Berasa sekali harga beras sekarang. Apalagi saya berjualan makanan dengan sistem prasmanan," kata Sisi, ditemui KOMPAS.com di pasar Tradisional Masomba, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Khofifah Sebut Produksi Beras di Jatim Surplus, tapi Harus Kirim ke Provinsi Lain

"Benar tidak langsung naik sekaligus berasnya tapi bertahap. Tapi tetap saja berasa," ujarnya.

Tak hanya Sisi, Anna (42) seorang ibu rumah tangga juga mengaku tingginya harga beras sekarang.

"Berasa betul harga beras sekarang," ujarnya.

Pedagang di pasar Masomba , Kasma (42) smengaku kenaikan ini sudah terjadi di awal tahun.

"Dari Rp 10.000 lalu itu per kilonya, baru naik Rp 12.000, Rp 13.000 dan sekarang Rp 14.000. Soalnya di penggilingan beras pengirimannya ke Jawa karena harga di sana tinggi, " katanya.

"Awalnya kita tidak prediksi beras akan naik karena sudah naik di Januari 2023 lalu, tapi ini naik lagi. Sudah seminggu harga beras jadi Rp 14.000 per kg," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kenaikan ini Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tengah melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke wilayah kabupaten dan kota. Bulog menjual beras SPHP ke masyarakat umum dengan harga Rp 10.900 rupiah per kg.

"Kita sudah kemas dalam ukuran 5 kilogram. Kita kirim ke pasar itu tiga kali dalam sepekan sebanyak 10 ton setiap pasar," kata Kepala Perum Bulog Sulteng, Heriswan.

"Itu ada outlet dan mitra kita yang menyiapkan beras SPHP, " ujarnya.

Baca juga: Jika Ditugaskan Jokowi, Bulog Bakal Datangkan Beras 1 Juta Ton dari China

Heriswan mengatakan kenaikan harga beras di wilayah Sulteng tidak terlalu signifikan. Menurutnya kenaikan ini penyebabnya karena di Sulteng belum panen.

"Berhubung panen tidak serentak. Makanya harga tinggi. Untuk mengantisipasi kenaikan ini kita jor- joran jual beras SPHP di pasar," katanya.

"Selain itu pemerintah segera menyalurkan bantuan pangan. Sehingga beras ada di setiap KPM atau keluarga penerima manfaat. Bantuan pangan ini selama 3 bulan ke depan (Oktober, November Desember). Berhubung karena harga cenderung naik, maka pemerintah mempercepat penyaluran, " jelasnya

"Mudah-mudahan dengan adanya, bantuan pangan ini bisa menekan kenaikan harga, " harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com