Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Sikka Tembus Rp 16.000 Per Kilogram, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 19/09/2023, 13:31 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Harga beras di sejumlah pasaran di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kenaikan selama September 2023.

Data Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sikka menyebutkan, per Agustus 2023 harga beras berkisar Rp 11.000 hingga Rp 13.000 per kilogram. Namun pada September naik menjadi Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per kilogram.

Kepala DPKUKM Kabupaten Sikka Yoseph Benyamin menuturkan, kenaikan harga beras telah berlangsung selama dua pekan terakhir.

"Hasil pantauan kita di lapangan beras Makassar Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per kilogram, sedangkan beras bramo cap pandan sudah mencapai Rp 16.000 per kilogram. Harga jual per karung, bervariasi dari harga Rp 650.000 - Rp 700.000," beber Yoseph saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Dampak Kekeringan di Purworejo, Petani Gagal Panen, Harga Beras Naik

Meski begitu, Yoseph mengklaim stok beras di Kabupaten Sikka masih aman.

Menurutnya, kenaikan harga beras terjadi mulai dari petani juga. Apalagi saat ini sedang memasuki musim kemarau.

"Untuk stok beras aman. Hanya saja secara nasional juga harga beras ini mengalami kenaikan karena faktor El Nino," ujarnya.

Yoseph menambahkan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat untuk melakukan operasi pasar murah, dengan begitu harga beras kembali stabil.

"Sekarang kita lagi koordinasi, mungkin operasi pasarnya pekan ini atau pekan depan," pungkasnya.

Stefanus (60), salah seorang pedagang di Pasar Alok Maumere mengungkapkan, harga beras sangat tidak stabil selama beberapa bulan terakhir.

"Kondisinya selalu tidak stabil, kadang naik, kadang turun. Tapi tahun ini sejak awal September harga beras naik," ujar Stefanus di Maumere, Selasa (19/9/2023)

Menurutnya, kondisi ini membuat para pembeli enggan membeli beras dalam jumlah yang banyak. Meski begitu, dia tidak merugi. Apalagi saat ini jumlah beras yang ada di petani mulai terbatas.

Anastasia (29), warga Kota Maumere, membenarkan kenaikan harga beras membuat masyarakat harus membatasi jumlah pembelian beras.

Baca juga: Stok Beras di Bangka Belitung Dipastikan Aman hingga Akhir Tahun

Misalnya, dari sebelumnya membeli satu karung ukuran 50 kilogram, sekarang turun menjadi 10 kilogram.

"Masih ada aku kebutuhan yang lain yang harus kita beli, jadi memang harus dibatasi," ujarnya.

Ia meminta pemerintah daerah melakukan operasi pasar sehingga harga beras kembali stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com