Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Wetonan di Jawa: Latar Belakang, Waktu Pelaksanaan, dan Tata Cara

Kompas.com - 19/09/2023, 23:09 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tradisi Wetonan adalah tradisi masyarakat Jawa yang masih lestari hingga saat ini.

Tradisi Weton adalah tradisi untuk memperingati hari lahir seseorang berdasarkan kalender Jawa dengan pasarannya, seperti Legi, Pon, Pahing, Wage, dan Kliwon.

Pada saat hari Weton, keluarga akan menyiapkan berbagai suguhan sebagai bentuk syukur.

Tradisi Wetonan

Latar Belakang Wetonan

Selain bentuk rasa syukur, tradisi wetonan dilakukan untuk menghormati sedulur papat (saudara empat).

Yang dimaksud dengan sedulur papat terdiri dari empat elemen, yaitu:

  • Air kawah (air ketuban)
  • Ari-ari (plasenta)
  • Getih (Darah)
  • Puser (tali pusar)

Baca juga: Tedak Siten, Upacara Adat Jawa Tengah, Tujuan, Latar Belakang, dan Prosesi

Keempat elemen tersebut dianggap sebagai saudara bayi pada saat berada di dalam kandungan.

Masyarakat Jawa menghormati sedulur papat tersebut. Sebab jika diperhatikan, empat elemen tersebut akan berdampak pada sang bayi sepanjang hidupnya.

Waktu Pelaksanaan Tradisi Wetonan

Tradisi wetonan disebut juga wedalan.

Makna tradisi wetonan adalah untuk mendoakan bayi supaya terhindar dari marabahaya dan diberi umur yang panjang serta keberkahan.

Tradisi wetonan umumnya dilaksanakan pada saat bayi berusia 35 hari. Dalam perhitungan kalender Jawa, 35 hari sama dengan satu bulan. Orang Jawa menyebutnya selapan.

Perhitungan dalam kalender Jawa juga didasarkan pada kombinasi perhitungan kalender Masehi dan perhitungan hari di penanggalan Jawa.

Kombinasi perhitungan tersebut akan menghasilkan penyebutan "Senin Pon."Rabu Wage," dan lain sebagainya.

Selanjutnya tradisi wetonan kan dilakukan setiap 35 hari sekali. Namun saat ini, masyarakat sudah jarang yang melakukan tradisi ini setiap 35 hari sekali.

Tata Cara Tradisi Wetonan

Tradisi wetonan dilakukan berbeda-beda di setiap wilayah, namun tradisi tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu memohon keselamatan.

Peringatan wetonan ada yang dilakukan dengan meditasi, mengheningkan diri, dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Kayanya Tradisi Jawa pada Semangkuk Bubur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com