Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Sering Dinasihati Saat Mabuk, 2 Remaja di Lampung Bunuh Tetangga

Kompas.com - 19/09/2023, 16:09 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Dua remaja nekat membunuh tetangga yang merupakan teman orangtua mereka lantaran dendam sering dinasihati jika ketahuan mabuk.

Jasad korban dibuang ke sungai dan sepeda motornya disembunyikan.

Baca juga: Kasus Bunuh Diri di Bali Tertinggi Ketiga Nasional, PDSKJI: Keterbatasan Akses Layanan Kesehatan Jiwa

Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit membenarkan pelaku pembunuhan itu berjumlah dua orang yaitu NR (18) dan AM (16), warga Dusun 3 Sumber Baru, Kecamatan Seputih Banyak.

"Kedua pelaku dan korban merupakan warga satu dusun, korban adalah teman dari orantua kedua pelaku," kata Andik saat dihubungi, Selasa (19/9/2023).

Pembunuhan ini terungkap saat jasad korban bernama Mukhlis (31) ditemukan mengambang di bawah jembatan Sungai Way Seputih, Kecamatan Bandar Mataram pada Sabtu (16/9/2023) malam.

Dari pemeriksaan terhadap tubuh korban ditemukan sejumlah luka tusuk. Sehingga disimpulkan jasad itu adalah korban pembunuhan.

Baca juga: Usai Bunuh Polisi, KKB Kini Tembak 2 Warga Sipil di Pegunungan Bintang, Papua

Setelah dilakukan penyelidikan, diduga kedua pelaku yang telah membunuh korban.

Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengakui telah membunuh korban lalu membuangnya ke sungai.

"Sepeda motor milik korban juga ditemukan disembunyikan di rumah salah satu pelaku," kata Andik.

Pembunuhan itu dilakukan di tepi sungai pada Jumat (15/9/2023) saat keduanya bertemu dengan korban.

Baca juga: Dua Mayat Tanpa Kepala di Lampung Diduga Nelayan Cumi Asal Indramayu

"Para pelaku mengaku dendam dengan korban karena sering memarahi mereka dan menasehati ketika para pelaku mabuk," kata Andik.

Andik mengatakan, kedua pelaku saat ini ditahan di Mapolres Lampung Tengah dan disangkakan pasal pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com