Meski curah hujan ini terbilang ringan, Ansori menyebut bahwa akumulasi asap yang terbang ke udara berhasil diturunkan.
Hal tersebut terlihat dari kondisi asap di Palembang yang telah mulai menipis pada pagi hari.
“Biasanya hujan pertama itu tambah parah, asap makin naik. Tapi hari ini lumayan bagus, material asap berhasil terbawa hujan,” ujarnya.
Ansori menjelaskan, sejauh ini kondisi karhutla terparah terjadi di Kabupaten OKI.
Baca juga: Natuna Diselimuti Kabut Asap Kiriman dari Kalbar, Mata Jadi Perih dan Kualitas Udara Buruk
Bahkan, luasan lahan yang terbakar telah mencapai 2.625 hektar sepanjang Januari sampai Agustus 2024.
Padahal, pada tahun sebelumnya jumlah kebakaran di wilayah itu hanya seluas 133 hektar.
“Tahun ini memang lebih kering daripada sebelumnya, sehingga luasan yang terbakar juga bertambah,”jelas Ansori.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.