Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Bunuh Teman gara-gara Rebutan Wanita di Pekanbaru, Polisi Tangkap Pelaku

Kompas.com - 18/09/2023, 17:12 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru, Riau, menangkap RH (19), seorang remaja membunuh temannya, Ahmad Saputra Nasution (23).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru, Kompol Berry Juana Putra mengatakan, pelaku RH ditangkap di wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/9/2023), sekitar pukul 22.00 Wita.

"Pelaku kabur ke wilayah Kota Makassar setelah membunuh korban. Untuk menangkap pelaku, kami bekerjasama dengan Tim Resmob Polda Sulawesi Selatan. Selanjutnya pelaku kami bawa ke Polresta Pekanbaru," kata Berry kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

Baca juga: Kronologi Remaja Bunuh Temannya Sedang Tidur di Riau, Korban Dibacok Parang

Berry mengungkapkan, pelaku RH sebelumnya berkelahi dengan temannya, Ahmad Saputra, di kawasan Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

Perkelahian antara pelaku dengan korban dipicu rebutan wanita. Pelaku kemudian menusuk korban menggunakan pisau hingga tewas.

"Motif pelaku membunuh korban karena cemburu buta. Pelaku dan korban berkelahi karena berebut seorang wanita," ungkap Berry.

Baca juga: Motif 2 Remaja Bunuh Ibu dan Bayi di Riau, Sakit Hati Dimarahi Suami Korban karena Suara Knalpot Bising

Saat ini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polresta Pekanbaru. Pelaku dijerat Pasal 338 atau Pasal 351 ayat 3 KUHPidana.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Ahmad Saputra Nasution (23), tewas ditikam hanya gara-gara memperebutkan wanita dengan pria lain di Kota Pekanbaru, Riau.

Pelaku diduga tewas akibat ditikam pelaku berinisial B. Mereka nekat berduel untuk memperebutkan satu wanita.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra, peristiwa itu terjadi di Jalan Arifin Ahcmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Senin (14/8/2023).

Pihaknya masih menyelidiki pelaku penikaman terhadap korban.

"Kejadiannya seminggu yang lalu. Kami sedang mengupayakan penangkapan pelaku," ujar Berry saat diwawancarai wartawan, Senin (21/8/2023).

Berry menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, korban awalnya cekcok dengan pelaku karena memperebutkan wanita.

Lalu, keduanya sepakat menyelesaikan masalah itu dengan cara berduel, dan mereka bertemu di Jalan Arifin Achmad.

Namun, pada saat berkelahi, korban mengalami luka tusuk akibat ditikam pria saingannya itu.

Tak lama kemudian, wanita yang menyebabkan korban dan pelaku berkelahi, datang ke lokasi kejadian dan melihat korban sudah bersimbah darah.

"Saksi menemukan korban dalam keadaan terluka di dada sebelah kiri," sebut Berry.

Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit, namun meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com